close
Dauroh Tahsin Tahfidz Ramadhan
Logo Website Annajah
Search

Isim Jamak Mudzakkar Salim: Definisi, Fungsi, Anggota dan contohnya

Table of Contents

Materi tentang Isim begitu penting bagi orang yang ingin bisa berbahasa Arab. Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang Isim Jamak Mudzakar Salim mulai dari pengertian, syarat, hingga contohnya.

Definisi Isim Jamak Mudzakar Salim

Jamak di setiap bahasa mempunyai aturan sendiri-sendiri. Semisal dalam bahasa Indonesia, dikatakan jamak apabila lebih dari tiga. 

Kalau dua berarti masih disebut ganda. Namun berbeda dalam bahasa inggris, disebut jamak itu diatas dua dan seterusnya. 

Hal ini sama dalam bahasa arab. Dua keatas sudah masuk jamak. 

Sedangkan untuk tunggal, setiap kaidah bahasa sama saja yaitu satu. 

Khusus dalam bahasa arab, mulai dari tunggal, ganda, dan jamak secara berurutan disebut dengan Mufrod, Mutsanna, dan Jamak.

Sebelum jauh ke detail pembahasan dalam bahasa arab terkait jamak, maka sebagai gambaran awal tidak salah kita mengerti dalam bahasa lain semisal bahasa inggris. 

Dalam hal ini adalah aturan penulisannya. 

Kalau dalam bahasa inggris, mulai dari dua keatas tinggal menambah huruf ‘s’ saja di akhir kata. 

Namun dalam bahasa arab, aturannya lumayan beda. 

Penyebutan tunggal, ganda, dan jamak, mempunyai aturan sendiri hingga ke bentuk katanya.

Dari sisi kata,kalau kita pecah, isim jamak mudzakkar salim merupakan rangkaian tiga kata yaitu isim yang berarti nama/kata benda, mudzakkar yang berarti laki-laki, dan salim yang  berarti selamat. 

Jadi jika digabungkan kedalam,

Pengertian utuh Isim Jamak Mudzakkar Salim adalah sebuah bentuk kata yang menunjukkan lebih dari satu dan bentuknya salim atau selamat dari adanya perubahan pada pokok struktur kata. 

Penambahan hanya pada akhirnya saja.

Pengertian dalam bahasa arab seperti berikut,

هُوَ مَا دَلَّ عَلَى أَكْثَرِ مِنَ اثْنَيْنِ بِزِيَادَةِ وَاوٍ وَ نُوْنٍ فِي آخِرِهِ عِنْدَ الرَّفْعِ ، وَيَاءٍ ونُوْنٍ فِي حَالَتِي النَّصْبِ وَالْجَرِّ

Artinya;

Jamak mudzakkar salim adalah setiap isim yang menunjukan arti lebih dari dua (plural) dengan tanda ‘I’rab yaitu penambahan huruf wawu dan nun ketika rafa’ dan dengan tambahan huruf ya’ dan nun ketika nashab dan Jar.

Disebut mudzakkar karena untuk menunjukkan kata jamak khusus laki-laki saja. 

Kalau untuk perempuan nanti disebunya jamak muannats salim, beda pembahasan ya. Baik, kita fokus pada jamak mudzakkar salim saja dulu.

Sebagai kunci dari jamak mudzakkar salim ini mudahnya antara lain;

ü  Dikhususkan untuk laki-laki.

ü  Menunjukkan lebih dari dua, karena jika dua masih disebut mutsanna atau ganda, belum jamak.

ü  Harus beraturan. Karena ini untuk membedakan dengan jamak taksir.

Cara Membuat Isim Jamak Mudzakkar Salim

Jamak Mudzakkar Salim bisa dibuat dari bentuk mufrodnya yaitu dengan menambahkan huruf tertentu di akhir katanya. Untuk lebih mudahnya silahkan lihat tabel dibawah ini,

Pada saat Rofa’ Pada saat Nashob dan Jer
Ditambahkan huruf Wau ( و ) dan Nun (ن) Ditambahkan huruf Ya’ ( ي) dan Nun (ن)

 

Dari tabel diatas dapat kita pahami bahwa jika dalam keadaan rofa, maka isim jamak mudzakkar salim dengan menambahkan huruf Wau ( و ) dan Nun (ن). Sedangkan dalam keadaan nashob dan jer dengan menambahkan Ya’ ( ي) dan Nun (ن).

Contoh pada posisi rofa antara lain,

Mufrad (tunggal) Jamak Tambahan
مُفْسِدٌ مُفْسِدُوْنَ  

و,ن

مُخْـلِصٌ مُخْـلِصُوْنَ
مُرْسِدٌ مُرْسِدُوْنَ

Contoh pada posisi nashob dan jer antara lain,

Mufrad (tunggal) Jamak Tambahan
مُفْسِدٌ رَأَيْــتُ المُفْسِدِيْـنَ  

ي,ن

مُخْـلِصٌ فِى كِـتَابِ المُخْـلِصِيْـنَ
مُرْسِدٌ ذَهَبْتُ إِلَى الْمُرْسِدِيْنَ

 

Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa jamak mudzakkar salim pada saat rofa diakhiri dengan huruf wau dan nun, sedangkan pada saat nashob, jer diakhiri dengan huruf ya’ dan nun.

Berikut adalah contoh jamak mudzakkar salim dalam kalimat :

ü  دَخَلَ الطَّالِبُوْنَ إِلَى الْمَدْرَسَةِ (Murid-murid masuk ke sekolah).

ü  اَعْطَى الْمُخْلِصُوْنَ الصَّدَقَةَ  (orang-orang  ikhlas itu memberikan sodakoh)

Contoh diatas adalah jamak mudzakkar salim dalam keadaan rofa, karena ditandai dengan huruf wau dan nun.

ü  رَأَيْنَا الطَّالِبِيْنَ خَرَجُوْا إِلَى الْمَيْدَانِ (kami melihat para murid telah keluar ke lapangan).

ü  رَأَيْنَا مُفْسِدِيْنَ الْجِدَارَ  (kami melihat para perusak tembok)

Contoh diatas adalah jamak mudzakkar salim dalam keadaan nashob, karena ditandai dengan huruf ya’ dan nun.

ü  دَخَلَ الْمُدَرِّسُ إِلَى الفَصْلِ مَعَ الطَّالِبِيْنَ أُخْرَى (Pak guru masuk ke kelas bersama murid-murid lainnya).

ü  مَشَى الْخَاطِبُ اَمَامَ الْحَاضِرِيْنَ  (khotib berjalan didepan para hadirin)

Contoh diatas adalah jamak mudzakkar salim dalam keadaan nashob, karena ditandai dengan huruf yaa dan nun.

Syarat Isim Jamak Mudzakkar Salim

Syarat simpel sebagai jamak mudzakkar salim antara lain,

ü  Isim harus menunjukkan laki-laki atau mudzakkar. Dalam artian tidak ada tanda-tanda muannats.

ü  Isim harus berakal, jika tidak berakal maka bukan termasuk

Contohnya pada tabel diatas, kata مُفْسِدُوْنَ,  مُخْـلِصُوْنَ ,  مُرْسِدُوْنَ menunjuk pada laki-laki, tidak ada tanda-tanda muannats (perempuan).

Perlu diperhatikan bahwa jika salah satu syarat di atas tidak terpenuhi maka bukan termasuk golongan atau anggota jamak mudzakkar salim.

Sebagai tambahan, untuk menjadikan isim menjadi jamak mudzakkar salim, maka bisa mengambil pedoman dari kitab Alfiyah Ibnu Malik yaitu;

وَارفَعْ بِوَاوٍ وَبِيَا اجْرُرْ وَانصِبِ | سَالِمَ جَمْعِ عَامِرٍ وَمُذْنِبِ

Artinya; “Rafa’kanlah dengan wawu, jer dan nashabkanlah dengan ya’ jamak mudzakkar salimnya lafadz عَامِرٌ dan مُذْنِبٌ”.

عَامِرٌ dan مُذْنِبٌ yang disebut dalam nukilan syair diatas adalah isim jamid dan sifat

Isim jamid adalah kata asli tanpa adanya imbuhan sedangkan isim sifat adalah kata yang menunjukkan pada sifatnya sesuatu baik dari ‘ain maupun makna. 

Silahkan lihat tabel dibawah ini untuk memahaminya,

Contoh isim sifat Arti Contoh isim jamid Arti
كَاذِبٌ Pembohong صُدَغٌ Pelipis
بَخِيْلٌ Bakhil قَرْنٌ Menjangan
خَائِنٌ Pengkhianat بِنَاءٌ Bangunan

 

Mulhaq Jamak Mudzakkar Salim

Mulhaq jamak mudzakkar salim adalah isim-isim yang tidak memenuhi syarat untuk menjadi jamak mudzakkar salim yang haqiqi atau benar, secara I’robnya disamakan dengan jamak mudzakkar salim.

Biasa juga disebut jenis jamak mudzakkar salim majazi atau kiasan. Menukil dari kitab Alfiyah Ibnu Malik disebutkan bahwa yang termasuk kedalam mulhaq jamak mudzakkar salim yaitu,

ü  Bilangan (عَدَدْ) mulai dari 20-90 (عِشْرُوْنَ وَبَابُهُ).

ü  Lafadz أَهْلُونَ ,أُوْلُوْ ,عَالَمُوْنَ ,عِلِّيُّوْنَ dan أَرَضُوْنَ.

ü  Lafadz سِنُوْنَ dan yang sejenis dengannya, yaitu setiap isim tsulasi yang lam fi’ilnya dibuang kemudian digantikan dengan ha’ ta’nis.

Semua mulhaq jamak mudzakkar salim yang telah tersebut di atas, i’rabnya mengikuti i’rab jamak mudzakkar salim (wawu ketika rafa’, ya’ ketika nashob dan jer).

Contoh Mulhaq Jamak Mudzakkar Salim

Berikut contoh mulhaq jamak mudzakkar salim:

أَكْرِمْ أَهْلِي الذِّكْرِ (Muliakanlah  para ahli dzikir).

نَرَى أُوْلُو الْبِنَاء (kami melihat orang-orang yang memiliki bangunan).

Kata أَهْلِي dalam contoh diatas adalah isim jamid, bentuk asal atau mufradnya adalah أَهْلٌ. Bentuk aslinya adalah أَهْلِيْنَ, pembuangan nun karena berlaku mudhaf. Ia menjadi maf’ul dari kata أَكْرِمْ, di i’rab dengan tanda ya’ karena lafadz أَهْلِي termasuk mulhaq jamak mudzakkar salim.

Silahkan pelajari lagi sedikit pembahasan diatas, semoga bisa membantu belajar dalam memahami isim jamak mudzakkar salim. Terima kasih.

Pada contoh mulhaq jamak mudzakkar yang kedua, lafadz أُوْلُو di i’rab dengan tanda wawu, berkedudukan sebagai fa’il dari kata تُشَاوِرُ. Lafadz ini tidak memiliki bentuk mufrad, sudah dari sananya dalam bentuk jamak untuk laki-laki.

Kepingin belajar bahasa Arab lebih dalam?? Yuk gabung Pondok Tahfidz Annajah sekarang juga!