Definisi isim Mufrod

Isim mufrod adalah kata tunggal dalam bahasa Indonesia. Dua berarti ganda atau mutsanna sedangkan tiga keatas disebut dengan jamak. Seperti yang sudah dibahas pada penjelasan lain. Jika dalam bahasa Indonesia tidak ada perubahan bentuk baik tunggal ganda maupun jamak, namun dalam aturan bahasa arab, antara tunggal, ganda, dan jamaknya ada perubahan bentuk nya sendiri sesuai dengan kaidah yang berlaku. Contohnya adalah kata bolpoin. Satu bolpoin, dua, tiga bahkan sepuluh sekalipun tidak ada perubahan bentuk kata. Namun dalam bahasa arab, antara bentuk tunggalnya kata bolpoin (قَلَمٌ) , ganda dan jamak, memiliki perubahan bentuk sendiri. Menunjukkan satu bolpoin, dua, tiga, sudah berbeda-beda sebagaimana pembahasan pada isim mutsanna dan jamak.

Lihat contoh pada tabel dibawah ini untuk lebih memahaminya,

Jamak	Mutsanna (Ganda)	Mufrod (tunggal)
اَقْلَامٌ	قَلَمَانِ	قَلَمٌ
اَبْوَابٌ	بَابَانِ	بَابٌ
مَكَاتِيْبٌ	مَكْتَبَانِ	مَكْتَبٌ

 

Dari contoh diatas dapat disimpulkan bahwa isim mufrod sebenarnya tidak perlu tambahan kata atau huruf lain untuk menjelaskannya. Ia sudah mewakili dari kata itu sendiri. Misalkan pada kata قَلَمٌ, tanpa harus menambahkan kata bilangan satu, maka sudah bisa dipahami bahwa ini menunjukkan satu bolpoin. Adapun pada kasus lain jika ditambahkan bilangan قَلَمٌ وَاحِدٌ  (qolamun waahidun) hanya sebagai taukid (penguat) saja.

Pembagian (Anggota) Isim Mufrod

Hal lain yang perlu dipahami dari isim mufrod ini adalah pembagiannya, atau bisa disebut juga dengan anggotanya. yang perlu dipahami dulu adalah adanya isim mufrod Mudzakkar dan Muannats. Bagaimana cara membedakannya? Cara membedakannya mudah yaitu dengan melihat apakah mufrod tersebut diakhiri dengan tak marbutoh atau tidak. Jika isim mufrod diakhiri dengan tak marbutoh (ة) , maka dapat dipastikan ia adalah isim mufrod muannats, begitu juga sebaliknya, jika tidak ada tak marbutoh (ة), maka ia adalah mudzakkar. Perhatikan contoh pada tabel berikut,

Mufrod Mudzakkar	Mufrod Muannats
فَصْلٌ	مَدْرَسَةٌ
جِدَارٌ	نَافِذَةٌ
كِتَابٌ	كُرَّاسَةٌ
كُرْسِيٌّ	خِزَانَةٌ
بِلَاطٌ	سَاعَةٌ

 

Yang perlu menjadi perhatian dalam mufrod ini adalah ada yang untuk Lil Aaqil dan Lil Ghoiri Aaqil. Lil Aaqil dalam arti mufrod untuk yang berakal, dalam hal ini adalah manusia. Sedangkan Lil Ghoiri Aaqil adalah untuk yang tidak berakal. Perhatikan contoh pada tabel berikut ini,

Lil Aaqil	Lil Ghoiri Aaqil
مُسْلِمٌ	فَصْلٌ
طَالِبٌ	جِدَارٌ
مُؤْمِنٌ	كِتَابٌ
مُصْرِفٌ	كُرْسِيٌّ
مُفْسِدٌ	بِلَاطٌ

 

Pada contoh diatas, lil aaqil (yang berakal) adalah mufrod dalam bentuk mudzakkar. bisa menjadi muannats dengan cara menambahkan tak marbutoh diakhir katanya (ة). 

Contoh-contoh Isim Mufrod

untuk mendalami pemahaman belajar tentang isim mufrod ini, ada baiknya kita belajar dari berbagai macam contoh dari isim mufrod serta ketika ia berada dalam kalimat. dalam bahasa arab kalimat disebut dengan jumlah ( جُمْلَةٌ ). Mari kita belajar dengan contoh كِتَابٌ  (buku).

 (1)  شَرَى طَالِبٌ كِتَابًاوَاحِدًا

Pelajar telah membeli sebuah buku. (satu buah)

 (2)  شَرَى طَالِبٌ كِتَابَانِثْنَانِ

Pelajar telah membeli dua buku

 (3)  شَرَى طَالِبٌ ثَلَاثَةَ كُتُبٍ

Pelajar telah membeli tiga buku

 

Contoh pada nomor 1 diatas merupakan bentuk mufrod buku كِتَابٌ dalam sebuah kalimat.

Contoh pada nomor 2 diatas merupakan bentuk mutsanna buku كِتَابَانِثْنَانِ dalam sebuah kalimat.

Contoh pada nomor 3 diatas merupakan bentuk jamak buku كُتُبٍ dalam sebuah kalimat.

Mari kita lanjut belajar  tentang jenis-jenis dari isim mufrod ini, agar lebih mendalam lagi pemahaman kita. Jenis-jenisnya antara lain;

Berdasarkan huruf di akhir kata, terbagi kedalam dua jenis yaitu isim maqsur dan isim manqus.

Isim Maqsur

Disebut dengan Isim Maqsur karena huruf akhirnya berupa alif dan huruf sebelumnya berharokat fathah. Simak contoh untuk lebih jelasnya,

Contoh:

قَامَ الْفَتَى , I’robnya rofa’ karena berkedudukan sebagai isim fail.

رَأَيْنَا الْفَتَى , I’robnya nashob karena sebagai isim maf’ul.

تَقَبَّلْتُ بِالْفَتَى ,I’robnya jer/khofd karena terletak setelah huruf jer (harfu jar)

Isim Manqus

Disebut sebagai isim manqus karena huruf akhirnya ya dan huruf sebelumnya berharokat kasroh.

Contoh:

قَامَ الْقَاضِيْ , I’robnya rofa’ karena berkedudukan sebagai isim fail.

رَأَيْنَا الْقَاضِيَ , I’robnya nashob karena sebagai isim maf’ul.

تَقَبَّلْتُ بِالْقَضِيْ , I’robnya jer/khofd karena terletak setelah huruf jer (harfu jar)

Berdasarkan jenis kelaminnya, dibedakan menjadi dua yaitu Mudzakkar dan Muannats.

Isim Mufrad Mudzakkar

Isim mufrad mudzakkar adalah kata benda yang menunjukkan ciri laki-laki berjumlah satu atau tunggal.

Contoh:

Isim Mufrad Mudzakkar	Arti
طَبِيْبٌ	Dokter (lk2)
مُدَرِّسٌ	Guru (lk2)
مُمِرِّضٌ	Perawat (lk2)
ذِئْبٌ	Serigala (jantan)
بَقَرٌ	Sapi (jantan)

 

Isim Mufrad Muannats

Isim mufrad muannats adalah kata benda yang menunjukkan ciri perempuan berjumlah satu atau tunggal.

Contoh:

Isim Mufrad Muannats	Arti
طَبِيْبَةٌ	Dokter (pr)
مُدَرِّسَةٌ	Guru (pr)
مُمِرِّضَةٌ	Perawat (pr)
ذِئْبَةٌ	Serigala (betina)
بَقَرَةٌ	Sapi (betina)

 

Akan tetapi perlu digaris bawahi bahwa setiap kata tunggal atau mufrod apabila ia berubah kebentuk jamak maka ia berubah menjadi muannats. Misalkan pada penunjukan kata buku,  كِتَــابٌ , berikut.

هَذَا كِتَابٌ وَاحِدٌ ,  , mufrod, mudzakkar.

هَذَانِ كِتَابَانِ اثْنَانِ , , mutsanna, mudzakkar.

هَذِهِ كُتُبٌ , , jamak.

Berdasarkan Tanwin

Isim Mufrad Munshorif

Isim mufrod yang harokat di akhir katanya adalah tanwin

Contoh:

مُحَمَّدٌ

هِنْدٌ

Isim Mufrad Ghoir Munshorif

Isim mufrod yang tidak memiliki harokat tanwin diakhir katanya.

Contoh:

عُثْمَانَ

عَائِشَةَ

Tanda I’rob Isim Mufrad

Isim mufrad memiliki tanda i’rob berupa dhammah untuk rofa’, fathah untuk nashob, dan kasroh untuk jer (terkecuali untuk isim mufrad munshorif).

Harakat Dhammah saat Rofa’

Contoh saat rofa’:

Muhammad telah berangkat ke sekolah	ذَهَبَ مُحَمَّدٌ اِلى الْمَدْرَسَةِ
Petani telah berangkat ke sawah	ذَهَبَ فَلَّاحٌ اِلَى الْمَزْرَعَةِ
Pak guru telah berjalan ke kelas	مَشَى مُدَرِّسٌ اِلَى الْفَصْلِ

 

Lafaz مُحَمَّدٌ, فَلَّاحٌ , مُدَرِّسٌ merupakan fa’il atau subjek kalimat sehingga menggunakan harakat dhammah di akhir katanya, sebab fa’il merupakan salah satu isim yang dibaca rofa’.

Harakat Fathah saat Nashob

Contoh saat nashob:

Seorang guru memberikan faidah pada Muhammad	أَفَادَ الْمُعَلِّمُ مُحَمَّدً
Ali telah mengambil nasi	أَخَذَ عَلِيٌّ الرُّزَّ
Seorang murid telah membeli sapu	إِشْـتَرَى الطَّالِبُ الْمِكْنَسَةَ
Seorang anak telah memukul kucing	ضَرَبَ الطِّفْلُ الْقِطَّ

 

Lafaz الرُّزّ, الْمِكْنَسَةَ, الْقِطَّ ,مُحَمَّدً merupakan maf’ul bih (objek) kalimat sehingga menggunakan harakat fathah di akhir katanya, sebab maf’ul bih merupakan salah satu isim yang dibaca nashob.

Harakat Kasroh saat Jer

Contoh saat jer:

Kami duduk didepan masjid	جَلَسْنا أَمَامَ الْمَسْجِدِ
Kami berpuasa dibulan romadhon	صُمْنَا فِي رَمَضَانَ
Anak itu berdiri disamping toko	قَامَ الْوَلَدُ جَانِبَ الدُّكَّانِ
Anak itu makan dengan menggunakan sendok	أَكَلَ الطِّفْلُ بِاالْمِلْعَقَةِ

 

Lafaz الْمَسْجِدِ, الدُّكَّانِ, الْمِلْعَقَةِ  pada kalimat menggunakan harakat kasroh karena merupakan isim mufrad munshorif dalam keadaan jer. Sedangkan lafaz رَمَضَانَ pada kalimat merupakan isim mufrad ghoiru munshorif yang tidak menerima tanwin. Untuk itu, lafaz tersebut menggunakan harakat fathah, karena isim ghoiru munshorif menggunakan harakat fathah untuk tanda jer-nya.

Nah, jadi seperti itulah penjelasan mengenai jenis Isim Mufrod dalam Bahasa Arab, pengertian I’rab Nashab, tanda-tanda dan juga contohnya. 

Yuk belajar ilmu terbaru seputar bahasa Arab dan Ilmu Al-Quran bersama Pondok Tahfidz Annajah Kampung Inggris Pare. Di sini Anda akan mendapatkan atmosfer dan sensasi belajar yang kondusif serta berbeda dari yang lainnya. 

Tunggu apa lagi? Yuk daftarkan diri Anda sekarang juga!