close
Logo Website Annajah
Search

Kumpulan Dalil dan Hadits tentang Mencari Rezeki dalam Islam

Table of Contents

Seperti yang kita ketahui bahwa rezeki datangnya dari Allah SWT dan tidak hanya berbentuk uang, namun bisa berupa kesehatan, mempunyai pekerjaan yang baik, mempunyai teman yang baik, makanan, dan lain-lain yang bisa dinikmati hingga saat ini. Sebagai umat Islam, kita harus mengerti apa saja hadits tentang mencari rezeki agar lebih memahami makna dari rezeki itu sendiri.

Semua makhluk hidup di alam semesta ini mempunyai rezeki masing-masing, karena rezeki merupakan anugerah yang diberikan oleh Allah SWT. Berkah atau tidaknya sebuah rezeki, tergantung pada nilai kebaikan yang ada di dalamnya. Semakin bertambah nilai kebaikan yang ada di dalam rezeki tersebut, maka rezeki tersebut semakin berkah bagi hambanya.

Dalil tentang Rezeki

Sebagai umat Islam yang beriman, kita tidak perlu khawatir mengenai rezeki karena Allah telah menjamin rezeki setiap makhluk hidup. Seperti halnya jodoh dan kematian, rezeki juga bersifat rahasia Allah SWT yang sudah diatur. Kita hanya perlu berusaha untuk mendapatkan rezeki dengan cara yang halal agar rezeki tersebut menjadi rezeki yang berkah.

Ada banyak hadits mencari rezeki yang bisa menjadi pedoman kita sebagai umat Islam bahwa tidak perlu khawatir tentang rezeki karena rezeki sudah diatur oleh Allah SWT. Simak dalil tentang rezeki berikut ini:

1. QS Ar-Rum Ayat 40

اللَّهُ الَّذِي خَلَقَكُمْ ثُمَّ رَزَقَكُمْ ثُمَّ يُمِيتُكُمْ ثُمَّ يُحْيِيكُمْ ۖ هَلْ مِنْ شُرَكَائِكُمْ مَنْ يَفْعَلُ مِنْ ذَٰلِكُمْ مِنْ شَيْءٍ ۚ سُبْحَانَهُ وَتَعَالَىٰ عَمَّا يُشْرِكُونَ

Allāhullażī khalaqakum ṡumma razaqakum ṡumma yumītukum ṡumma yuḥyīkum, hal min syurakā`ikum may yaf’alu min żālikum min syaī`, sub-ḥānahụ wa ta’ālā ‘ammā yusyrikụn.

Artinya: “Allah yang menciptakan kamu, kemudian memberimu rezeki, kemudian mematikanmu, lalu menghidupkanmu Kembali”.

Allah SWT Maha segalanya, Maha Suci Allah yang telah menciptakan manusia dan memberikan rezeki kepada hambanya. Tidak ada yang mampu menyekutukan Allah SWT.

2. QS Al-Ankabut Ayat 60

وَكَأَيِّنْ مِنْ دَابَّةٍ لَا تَحْمِلُ رِزْقَهَا اللَّهُ يَرْزُقُهَا وَإِيَّاكُمْ ۚ وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ

Wa ka`ayyim min dābbatil lā taḥmilu rizqahallāhu yarzuquhā wa iyyākum wa huwas-samī’ul-‘alīm.

Artinya: “Dan berapa banyak makhluk bergerak yang bernyawa yang tidak mampu membawa (mengurus) rezekinya sendiri. Allah-lah yang memberi rezeki kepadanya dan juga kepadamu. Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui”.

3. QS Al-Mulk Ayat 15

هُوَ الَّذِي جَعَلَ لَكُمُ الْأَرْضَ ذَلُولًا فَامْشُوا فِي مَنَاكِبِهَا وَكُلُوا مِنْ رِزْقِهِ ۖ وَإِلَيْهِ النُّشُورُ

Huwallażī ja’ala lakumul-arḍa żalụlan famsyụ fī manākibihā wa kulụ mir rizqih, wa ilaihin-nusyụr.

Artinya: “Dialah yang menjadikan untuk kamu Bumi yang mudah dijelajahi, maka jelajahilah di segala penjurunya dan makanlah sebagian dari rezeki-Nya. Dan hanya kepada-Nya lah kamu (kembali setelah) dibangkitkan”.

4. QS Hud ayat 6

وَمَا مِن دَآبَّةٍ فِى ٱلْأَرْضِ إِلَّا عَلَى ٱللَّهِ رِزْقُهَا وَيَعْلَمُ مُسْتَقَرَّهَا وَمُسْتَوْدَعَهَا ۚ كُلٌّ فِى كِتَٰبٍ مُّبِينٍ

Wa mā min dābbatin fil-arḍi illā ‘alallāhi rizquhā wa ya’lamu mustaqarrahā wa mustauda’ahā, kullun fī kitābim mubīn

Artinya: “Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezekinya, dan Dia mengetahui tempat berdiam binatang itu dan tempat penyimpanannya. Semuanya tertulis dalam Kitab yang nyata (Lauh mahfuzh)”.

Hadits tentang Mencari Rezeki

Berikut ini merupakan hadits tentang mencari rezeki yang halal agar menjadi rezeki yang berkah, janganlah kita mencari rezeki dengan cara yang tidak halal.

1. HR Muslim

كَتَبَ اللَّهُ مَقَادِيرَ الْخَلاَئِقِ قَبْلَ أَنْ يَخْلُقَ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضَ بِخَمْسِينَ أَلْفَ سَنَةٍ

Artinya: “Allah telah mencatat takdir setiap makhluk sebelum 50.000 tahun sebelum penciptaan langit dan bumi”.

hadits tentang rezeki ini menjelaskan bahwa setiap makhluk hidup yang ada di alam semesta mempunyai rezeki masing-masing dan tidak akan pernah tertukar satu dengan yang lainnya. Bahkan sebelum makhluk hidup tersebut diciptakan, Allah telah mengatur rezekinya.

2. HR Thabrani

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

قَالَ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ :طَلَبُ الْحَلَا لِ وَاجِبٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ

Artinya: “Mencari rezeki yang halal hukumnya wajib atas setiap orang Muslim” (HR. Ath-Thabrani).

Dari Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

إِنَّ رُوْحَ القُدُسِ نَفَثَ فِي رَوْعِي إِنَّ نَفْسًا لاَ تَمُوْتَ حَتَّى تَسْتَكْمِلَ رِزْقُهَا ، فَاتَّقُوْا اللّهَ وَأَجْمِلُوْا فِي الطَّلَبِ ، وَلاَ يَحْمِلَنَّكُمْ اِسْتَبْطَاءَ الرِّزْقُ أَنْ تَطْلُبُوْهُ بِمَعَاصِي اللّهَ ؛ فَإِنَّ اللّهَ لاَ يُدْرِكُ مَا عِنْدَهُ إِلَّا بِطَاعَتِهِ

Artinya: “Sesungguhnya ruh qudus (Jibril), telah membisikkan ke dalam batinku bahwa setiap jiwa tidak akan mati sampai sempurna ajalnya dan dia habiskan semua jatah rezekinya. Karena itu, bertakwalah kepada Allah dan perbaguslah cara dalam mengais rezeki. Jangan sampai tertundanya rezeki mendorong kalian untuk mencarinya dengan cara bermaksiat kepada Allah. Karena rezeki di sisi Allah tidak akan diperoleh kecuali dengan taat kepada-Nya” (HR. Thabrani, Lihat Silsilah Al-Hadits As-Shahihah no. 2866).

3. HR Bukhari

لَيَأْتِيَنَّ عَلَى النَّاسِ زَمَانٌ لَا يُبَالِي الْمَرْءُ بِمَا أَخَذَ الْمَالَ أَمِنْ حَلَالٍ أَمْ مِنْ حَرَامٍ

Artinya: “Akan datang suatu masa pada umat manusia, mereka tidak lagi peduli dengan cara untuk mendapatkan harta, apakah melalui cara yang halal ataukah dengan cara yang haram”.

Itu tadi pembahasan mengenai hadits mencari rezeki. Semoga bisa bermanfaat.