close

Kenapa Surat At-Taubah Tidak Diawali Basmalah? Ini Alasannya

Kenapa Surat At-Taubah Tidak Diawali Basmalah

Table of Contents

Setiap kita membaca ayat suci Al-Quran pasti kita akan memulainya dengan lafaz bismillah. Lafaz bismillah memang dianjurkan dibaca saat hendak memulai sebuah aktivitas atau kegiatan. Lafaz ini memang mempunyai kedudukan peran penting.

Kedudukan yang penting ini, membuat lafaz bismillah menjadi sebuah kalimat pembuka untuk mengawali setiap bacaan surat. Namun, di dalam Al-Quran ada surat yang tidak diawali dengan lafaz bismillah yaitu surat At-Taubah, surat ke-9 yang diturunkan di Madinah.

Apa yang Diceritakan di dalam Surat At-Taubah?

Tentunya Anda penasaran, sebenarnya apa yang diceritakan dari sebuah surat At-Taubah sehingga tidak mendapatkan lafaz bismillah saat diawali membaca Al-Quran. Surah ini merupakan salah satu surat Madaniyah karena diturunkan di Madinah dengan 129 ayat.

Pemberian nama surat At-Taubah yang mempunyai arti “Pengampunan” sebab kata ini sering berulang kali disebutkan di dalam surat. Nama lain dari surat ini adalah Bara’ah yang mempunyai arti berlepas diri.

Orang jahiliyyah pada jaman dahulu terbiasa untuk tidak menuliskan kata basmalah untuk surat pembatalan perjanjian. Surat  At-Taubah ini juga awalnya menceritakan mengenai pengkhianatan para musyrikin di kota Madinah.

Dengan diturunkannya At-Taubah ini bisa dijadikan hikmah dari sebuah Perang Tabuk, yang mana merupakan perang terakhir dari Rasulullah SAW sebelum beliau wafat. Dalam surat ini ada ayat yang memang paling tersohor.

Hal yang menyebabkan tersohor karena ada 3 orang yang termasuk sahabat Rasulullah yang bernama Ka’ab bin Malik, Hilal bin Umayyah, dan Murarah bin Ar-Rabi. Mereka tidak ikut berperang padahal dalam sejerah peperangan mereka yang selalu mengikuti perang melawan musuh-musuh Allah SWT.

Menurut Ubay bin Ka’ab, surat ini berkisah tentang orang-orang yang memang melanggar janji dan peringatan kepada para pelanggar janji. Ada juga pendapat dari sahabat bahwa basmalah adalah kata untuk keamanan, sedangkan surat At-Taubah diturunkan dengan pedang, bukan dengan keamanan.

Ini Alasan Mengapa Surat At-Taubah Tidak Memiliki Basmalah

Dengan melihat cerita yang terkandung dari Surat At-Taubah di atas, sebenarnya kita sudah bisa menarik sedikit kesimpulan. Namun, untuk lebih jelasnya, ada beberapa ulama yang menjelaskan mengapa surat tersebut tidak diawali dengan basmalah.

Para ulama qira’at memang sudah bersepakat tidak membaca basmalah pada awal surat. Namun, ada juga yang masih membolehkannya, karena setelah menganalisis sebab tidak adanya basmalah pada surat tersebut.

Inilah alasan mengapa surat At-Taubah tidak terdapat basmalah, yaitu:

1. Ancaman bagi orang musyrik

Surat tersebut memang mengandung ancaman kepada orang-orang yang musyrik. Basmalah sendiri justru merupakan kalimat yang mengandung makna yang rahmat. Oleh karena itu, sangat tidak wajar jika membaca basmalah pada surat ini padahal ayat-ayatnya memang ditujukan pada orang – orang yang musyrik.

Jika mendengar alasan pertama ini, maka untuk beberapa ulama memang memperbolehkan membaca basmalah, tetapi dilakukan sebelum surat tersebut. Hal tersebut dikarenakan orang musyrik yang membacanya memang tidak wajar mendapatkan rahmat, sedangkan untuk orang muslim akan tetap mendapatkan rahmat.

2. Kelanjutan Surat Al-Anfal

Tidak adanya basmalah pada surat kesembilan ini memang merupakan surat kelanjutan dari surat Al-Anfal (surat kedelapan).

Ulama yang memperbolehkan pembacaan basmalah juga berpendapat. Jika alasannya memang surat Bara’ah diturunkan untuk melanjutkan surat Al-Anfal maka tidak ada alasan untuk melarang pembacaan basmalah.

Namun masih banyak ulama yang tidak bersepakat dengan hal tersebut. Surat Bara’ah memang diturunkan dan didekatkan dengan Surat Al-Anfal. Kedua surat tersebut mempunyai cerita yang saling selaras.

Pertama, surat Al-Anfal mempunyai kisah terkait orang-orang yang mampu menepati janji dan kisah terkait perjanjian-perjanjian. Kedua, surat Bara’ah juga menceritakan tentang orang-orang yang melanggar janji dan peringatan.

Dengan penjelasan tersebutlah para kaum Arab yang melakukan perjanjian dengan sebuah kaum yang lain dan hendak memutuskan hubungan maka mereka akan mengirimkan sepucuk surat pemutusan. Hanya saja surat tersebut tidak akan mencantumkan kalimat basmalah 

3. Kesepakatan para ulama

Para ulama juga sepakat tidak mencantumkan adanya lafaz basmalah pada awal surat dikarenakan mereka ingin mengikuti jalur periwayatan yang sudah diterima dari Rasulullah di mana di dalam kisahnya, Rasulullah memang menerima surat Bara’ah ini dari malaikat Jibril tanpa adanya basmalah.

Hal ini memang dibuktikan dari tidak ada satu pun ahli qurra’ sab’ah atau qira’at tujuh maupun qurra’ asyrah atau qira’at sepuluh yang meriwayatkan dalam membaca basmalah di awal surat. Dengan begitu, mereka sepakat untuk meninggalkan pembacaan basmalah di awal surat.

4. Tidak termasuk Taufiqi

Surat Bara’ah juga merupakan salah satu surat yang tidak termasuk dalam susunan Taufiqi.

5. Mengisahkan orang kafir

Surat Bara’ah memang mengisahkan orang-orang kafir dan juga munafik. Oleh karena itu, surat ini memang tidak cocok di dahului dengan bacaan basmalah. Basmalah mempunyai makna rahmat dan surat ini penuh dengan kemarahan.

Kedua hal tersebut memang tidak bisa disatukan yaitu rahmat dan kemarahan. Oleh karena itu tidak diucapkannya basmalah di awal.

Surat Bara’ah juga termasuk surat yang mengisahkan tentang orang-orang yang sudah jauh dari rahmat Allah SWT. Oleh karena itu, banyak ulama yang setuju tidak dibacakannya basmalah pada awal ayat.

Namun demikian meskipun banyak ulama yang bersepakat tidak menggunakan basmalah di awal ayat, surat ini tetap diakhiri dengan indah. Pada awal ayat memang berisi tentang sebuah pelepasan. Pada bait tengah surat memang berisi berbagai kecaman.

Masuk ke dalam akhir surat diakhiri dengan sebuah ayat kebahagiaan yang indah. Jadi, tidak sepenuhnya surat ini hanya berisi tentang cerita orang-orang yang munafik. Semua surat di Al-Quran akan tetap mempunyai makna yang indah.

Apa Pengganti Bismillah di dalam Surat At-Taubah?

Tentu saja tidak ada pengganti bismillah di awal surat At-Taubah. Hanya saja, saat Anda yang memang ingin membaca suratnya, maka Anda bisa mengawalinya dengan membaca taawud. Setelah pembacaan taawud maka dilanjut ayat pertama tanpa mengucapkan basmalah.

Di dalam Al-Quran memang hanya satu surat yang awal suratnya tidak dituliskan basmalah, yaitu pada surat Bara’ah ini saja. Namun 113 lainnya ditulis basmalah di setiap suratnya dan jumlah basmalah sama dengan jumlah surat dalam Al-Quran yaitu terdapat 114.

Oleh karena itu, ada satu basmalah yang dituliskan dalam surat, yaitu pada surat An-Naml yaitu surat ke-27 pada ayat ke-30. Ayat tersebut berbunyi innahu min Sulaimana wa innahu bismillahirrohmanirrohim.

Sungguh dahsyat sekali bukan Al-Quran. Jika kita mempelajarinya lebih dalam maka kita bisa menemukan banyak keajaiban yang terkandung di dalamnya. Salah satunya keajaiban jumlah basmalah yang terdapat 114 dan sama seperti jumlah surat.

Tidak akan ada habisnya jika kita membahas dunia Al-Quran, tetapi dari sini Anda bisa lebih paham mengapa surat At-Taubah tidak diberikan basmalah di awal kalimat.

Jadi, Anda tidak perlu bingung lagi. Bukan salah cetak, melainkan memang mempunyai kisah sejarah yang mendasari surat tersebut tidak diawali dengan basmalah. Anda masih bisa tetap membacanya dengan diawali ta’awud kemudian langsung membaca ayat pertama. Semoga informasi ini, bisa lebih menambah wawasan Anda terkait Surat Bara’ah ini. 

Yuk belajar ilmu terbaru seputar bahasa Arab, tahsin dan Ilmu Al-Quran bersama Pondok Tahfidz dan Tahsin Annajah Kampung Inggris Pare. Di sini Anda akan mendapatkan atmosfer dan sensasi belajar yang kondusif, interaktif  serta berbeda dari yang lainnya. 

Sekarang hafalan Quran di Annajah bisa bonus lancar bahasa Inggris loh. Tunggu apa lagi? Yuk daftarkan diri Anda di Program Tahfidz + English Annajah Kampung Inggris Pare sekarang juga!

Program Tahfidz Quran dan Bahasa Inggris Annajah Pare