close

Ketahui Sifat Wajib dan Mustahil bagi Allah beserta Dalilnya

Table of Contents

Sifat wajib Allah dan sifat mustahil Allah SWT menunjukkan kalau hanya Allah SWT yang Maha Sempurna dengan sifat-sifat-Nya yang tidak terbatas. Untuk menjelaskan sifat-sifat Allah SWT tersebut, terdapat dalil-dalilnya baik itu untuk sifat wajib maupun sifat mustahilnya. 

Sifat Wajib Bagi Allah

Inilah sifat yang jelas pasti dimiliki Allah SWT. Inilah beberapa sifat wajib Allah dan sifat mustahil Allah yang ada pada Allah SWT dengan dalil-dalilnya:

1. Qidam

Qidam yaitu paling awal atau terdahulu, Allah SWT ada lebih dulu sebelum semua yang diciptakan-Nya, berikut dalilnya:

هُوَ ٱلْأَوَّلُ وَٱلْءَاخِرُ وَٱلظَّٰهِرُ وَٱلْبَاطِنُ ۖ وَهُوَ بِكُلِّ شَىْءٍ عَلِيمٌ

Artinya: 

“Dialah yang awal dan yang akhir yang zahir dan yang batin, dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu.” (Q.S. Al Hadid: 3)

2. Baqa

Sifat Baqa menjelaskan kalau Allah SWT itu tidak akan binasa atau kekal. Allah tidak pernah akan mati seperti ciptaan-Nya. Kebinasaan merupakan salah satu ciptaan-Nya.

وَلَا تَدْعُ مَعَ اللّٰهِ اِلٰهًا اٰخَرَۘ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَۗ كُلُّ شَيْءٍ هَالِكٌ اِلَّا وَجْهَهٗ ۗ لَهُ الْحُكْمُ وَاِلَيْهِ تُرْجَعُوْنَ 

Artinya:

“Janganlah kamu sembah di samping (menyembah) Allah, Tuhan apa pun yang lain. Tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia. Tiap-tiap sesuatu pasti binasa, kecuali Allah. Bagi-Nyalah segala penentuan dan hanya kepada-Nyalah kamu dikembalikan.” (Q.S. Al Qasas: 88)

3. Wujud

Wujud yaitu pasti ada atau berdiri sendiri, wujud berarti Allah SWT hadir bukannya diciptakan siapa pun.  

هُوَ الَّذِيْ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ فِيْ سِتَّةِ اَيَّامٍ ثُمَّ اسْتَوٰى عَلَى الْعَرْشِۚ يَعْلَمُ مَا يَلِجُ فِى الْاَرْضِ وَمَا يَخْرُجُ مِنْهَا وَمَا يَنْزِلُ مِنَ السَّمَاۤءِ وَمَا يَعْرُجُ فِيْهَاۗ وَهُوَ مَعَكُمْ اَيْنَ مَا كُنْتُمْۗ وَاللّٰهُ بِمَا تَعْمَلُوْنَ بَصِيْرٌۗ 

Artinya: 

“Dialah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa: kemudian Dia beristawa di atas ‘arsy. Dia mengetahui yang masuk ke dalam bumi dan yang keluar daripadanya dan yang turun dari langit dan yang naik kepada-Nya. Dan Dia bersama kamu di mana saja kamu berada. Dan Allah Maha melihat apa yang kamu kerjakan.” (Q.S. Al Hadid: 4)

4. Qiyamuhu binafsihi

Qiyamuhu binafsihi menjelaskan sifat Allah SWT yang berdiri sendiri tanpa bantuan siapa pun. Allah SWT memiliki kebesaran terhadap ciptaan-Nya.

وَمَنْ جَاهَدَ فَاِنَّمَا يُجَاهِدُ لِنَفْسِهٖ ۗاِنَّ اللّٰهَ لَغَنِيٌّ عَنِ الْعٰلَمِيْنَ

Artinya: 

“Dan barangsiapa yang berjihad, sesungguhnya jihadnya itu adalah untuk dirinya sendiri. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam.” (Q.S. Al-Ankabuut: 6)

5. Wahdaniyah

Arti dari Wahdaniah yaitu Esa atau, Allah SWT yang Maha Esa merupakan satu-satunya tuhan yang menciptakan alam semesta.

لَوْ كَانَ فِيْهِمَآ اٰلِهَةٌ اِلَّا اللّٰهُ لَفَسَدَتَاۚ فَسُبْحٰنَ اللّٰهِ رَبِّ الْعَرْشِ عَمَّا يَصِفُوْنَ

Artinya: 

“Sekiranya ada di langit dan di bumi tuhan-tuhan selain Allah, tentulah keduanya itu telah rusak binasa. Maka Maha suci Allah yang memiliki ‘arsy daripada apa yang mereka sifatkan.” (Q.S. Al-Anbiya’: 22)

6. Ilmun

Allah SWT tahu segala hal, tak ada yang tidak diketahui Allah SWT, itulah penjelasan mengenai Ilmun, ini dalilnya:

اِنَّ اللّٰهَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ

Artinya: 

“Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.” (Q.S. Al-Anfaal: 75)

7. Kalam

Makna sifat kalam pada Allah SWT yaitu dapat berkata/ berbicara sempurna tanpa bantuan apa pun maupun batasan.

وَرُسُلًا قَدْ قَصَصْنٰهُمْ عَلَيْكَ مِنْ قَبْلُ وَرُسُلًا لَّمْ نَقْصُصْهُمْ عَلَيْكَ ۗوَكَلَّمَ اللّٰهُ مُوْسٰى تَكْلِيْمًاۚ

Artinya: 

“Dan (kami telah mengutus) rasul-rasul yang sungguh telah Kami kisahkan tentang mereka kepadamu dahulu dan Rasul-rasul yang tidak Kami kisahkan tentang mereka kepadamu. Dan Allah telah berbicara kepada Musa dengan langsung.” (Q.S. An-Nisa’: 164)

Sifat Mustahil Bagi Allah

Penting untuk umat Islam mengetahui sifat wajib Allah dan sifat mustahil Allah, sebelumnya sudah dijelaskan beberapa sifat-sifat wajib. Sementara sifat-sifat mustahil Allah SWT yaitu sebagai berikut:

1. Qiyamuhu Bighairihi

Salah satunya yaitu Qiyamuhu Bighairihi, membutuhkan yang lain. Sifat ini menjelaskan Allah SWT tidak memerlukan sesuatu apa pun, sifat ini berkaitan dengan qiyamuhu binafsihi atau berdiri sendiri. Sifat ini tertera sesuai dalil berikut:

وَمَنْ جَاهَدَ فَاِنَّمَا يُجَاهِدُ لِنَفْسِهٖ ۗاِنَّ اللّٰهَ لَغَنِيٌّ عَنِ الْعٰلَمِيْنَ

Artinya: 

“Dan barang siapa berjihad, maka sesungguhnya jihadnya itu untuk dirinya sendiri. Sungguh, Allah Mahakaya (tidak memerlukan sesuatu) dari seluruh alam,” (Q.S. Al-Ankabut: 6).

2. Ajzun

Ajzun berarti lemah, Allah SWT itu sendiri Maha Berkuasa. Tidak akan tercipta alam semesta kalau Allah lemah. 

يَكَادُ الْبَرْقُ يَخْطَفُ اَبْصَارَهُمْ ۗ كُلَّمَآ اَضَاۤءَ لَهُمْ مَّشَوْا فِيْهِ ۙ وَاِذَآ اَظْلَمَ عَلَيْهِمْ قَامُوْا ۗوَلَوْ شَاۤءَ اللّٰهُ لَذَهَبَ بِسَمْعِهِمْ وَاَبْصَارِهِمْ ۗ اِنَّ اللّٰهَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ 

Artinya: 

“Hampir saja kilat itu menyambar penglihatan mereka. Setiap kali (kilat itu) menyinari, mereka berjalan di bawah (sinar) itu, dan apabila gelap menerpa mereka, mereka berhenti. Sekiranya Allah menghendaki, niscaya Dia hilangkan pendengaran dan penglihatan mereka. Sungguh, Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu,” (Q.S.. Al-Baqarah: 20).

3. Karahah

Sifat lainnya yang mustahil bagi Allah SWT yaitu terpaksa, Allah bersifat berkehendak dan tidak terpaksa melaksanakan yang sudah Dia kehendaki. 

فَعَّالٌ لِّمَا يُرِيۡدُ

Artinya: 

“Maha Kuasa berbuat apa yang Dia kehendaki,” (Q.S.. Al-Buruj: 16).

4. Jahlun

Allah juga tidak jahlun atau bodoh, Allah mengetahui sesuatunya di seluruh alam semesta.

اِنَّ اللّٰهَ يَعْلَمُ غَيْبَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۗ وَاللّٰهُ بَصِيْرٌۢ بِمَا تَعْمَلُوْنَ 

Artinya: 

“Sungguh, Allah mengetahui apa yang gaib di langit dan di bumi. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan,” (Q.S.. Al-Hujurat: 18).

5. Ama

Ama berarti buta, Allah SWT Maha Melihat segala kekuasaannya.

اِنَّ اللّٰهَ يَعْلَمُ غَيْبَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۗ وَاللّٰهُ بَصِيْرٌۢ بِمَا تَعْمَلُوْنَ 

“Sesungguhnya Allah mengetahui apa yang ghaib di langit dan bumi. Dan Allah Maha melihat apa yang kamu kerjakan.”

6. Shamamun

Shamamun berarti tuli padahal Allah SWT bisa mendengar doa-doa mereka orang-orang beriman meski dibisikkan saja dalam hati.

لَآ اِكْرَاهَ فِى الدِّيْنِۗ قَدْ تَّبَيَّنَ الرُّشْدُ مِنَ الْغَيِّ ۚ فَمَنْ يَّكْفُرْ بِالطَّاغُوْتِ وَيُؤْمِنْۢ بِاللّٰهِ فَقَدِ اسْتَمْسَكَ بِالْعُرْوَةِ الْوُثْقٰى لَا انْفِصَامَ لَهَا ۗوَاللّٰهُ سَمِيْعٌ عَلِيْمٌ

“Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam), sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat. Karena itu, barangsiapa yang ingkar kepada Thaghut dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang amat kuat dan tidak akan putus. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (Q.S. Al-Baqarah ayat 256)

Itulah sifat wajib Allah dan sifat mustahil Allah, semoga bermanfaat.