Bagi umat Islam terkadang ada beberapa kalimat yang sering diungkapkan ketika dihadapkan pada situasi tertentu. Kata-kata yang diucapkan seperti istigfar Astagfirullah), kalimat tasbih (Subhanallah), dan kalimat Masya Allah.
Namun sayangnya beberapa diantara kalian sering mengucapkannya pada kondisi yang tidak tepat padahal Perbedaan MasyaAllah, Astaghfirullah dan Subhanallah sangatlah jelas terlihat jika kalian mau memahaminya.
Tentunya kalian akan bertanya-tanya sebenarnya kondisi seperti apa yang paling tepat untuk mengucapkannya. Berikut ini masing-masing penjelasan yang perlu kalian ketahui.
Masya Allah Diucapkan Pada Saat Apa?
Di dalam bahasa Arab kata Masya Allah mempunyai arti Allah sudah berkehendak akan hal tersebut. ini tentunya bisa dipergunakan untuk ungkapan bagi seorang muslim dalam menunjukkan kekaguman tentang itu pada seseorang, kejadian ataupun sesuatu.
Sebagai contohnya ketika melihat bangunan megah dan indah, memasuki taman yang cantik, memperoleh prestasi, memakai teknologi canggih, dan lainnya. Untuk berbagai hal tersebut maka kalian dapat memakai kalimat masya Allah.
Hal tersebut sebagai suatu bentuk penghargaan dan pengingat jika semua itu terjadi dikarenakan kehendak dari Allah SWT dan bisa dilihat pada QS Al-Kahfi: 39. Ayat tersebut dipergunakan sebagai dalil oleh sebagian ulama perihal kapan seseorang tadi dianjurkan mengucap masyaallah.
Masyaallah juga diucapkan jika seseorang kagum terhadap apa yang dimilikinya. Dengan mengatakan kata tersebut diharapkan supaya sesuatu yang tidak diinginkan tidak menimpa harta atau sesuatu yang dimilikinya tadi.
Jadi pengertian diatas mengenai masyaallah dan kapan waktu penyebutannya menjadi langkah awal dalam mengetahui Perbedaan MasyaAllah, Astaghfirullah dan Subhanallah secara lebih jelas nantinya.
Astaghfirullah Diucapkan Pada Saat Apa?
Hal lain yang perlu diketahui untuk melihat secara jelas Perbedaan MasyaAllah, Astaghfirullah dan Subhanallah yaitu pengertian astagfirullah. Astagfirullah menurut KBBI mempunyai arti semoga Allah mengampuniku, serial guna menyatakan rasa heran serta bercampur sedih, seruan guna menyatakan rasa pasrah kepada Allah SWT agar diberikan ampunan.
Menurut Quraish Shihab mengenai pengucapan astagfirullah serta astagfirullahaladzim ini dapat diucapkan kapan pun karena manusia tempatnya salah dan tidak luput dari dosa. Jadi kalimat ini bisa dibaca setiap hari kapan pun dan di manapun tanpa perlu menunggu saat kalian marah ataupun khilaf.
Astaghfirullah dan astagfirullahaladzim merupakan kalimat yang ringan akan tetapi berat timbangannya. Maka umat Islam jangan pernah segan untuk mengucapkannya setiap saat dan sampai disini tentunya kalian mulai paham Perbedaan MasyaAllah, Astaghfirullah dan Subhanallah.
Kalimat istigfar ini memiliki beberapa keutamaan untuk dibaca. Adapun keutamaannya sebagai berikut ini.
1. Menghapuskan dosa
Keutamaan membaca kalimat istighfar yaitu bisa menghapuskan dosa serta mencegah terjadinya azab dikarenakan pertobatan dari seorang hamba-Nya.
1. Memperoleh kebaikan di dunia
Jika kalian mengucapkan kalimat astagfirullah dan disertai niat tulus serta ikhlas bisa memperoleh ganjaran yaitu kebaikan dunia yang mana tertuang dalam Surat Hud ayat 3.
3. Menurunkan hujan membawa berkah
Hal ini sesuai dengan apa yang terkandung pada Surat Qaaf ayat 9 yang mengatakan bahwa hujan adalah berkah yang diturunkan oleh Allah. Jadi seorang muslim yang senang mengucapkan istigfar diberikan keberkahan dalam bentuk hujan.
4. Mengabulkan doa
Berdoa adalah kegiatan dari seorang muslim guna memohon suatu hal kepada Allah SWT. Tentunya kalian ingin doa yang dipanjatkan terkabul dan ini merupakan salah satu dari keutamaan istighfar yaitu bisa mengabulkan doa-doa.
5. Melimpahnya rezeki
Keutamaan lain dari istighfar yaitu bisa melimpahkan rezeki. Tidak dipungkiri saat ini keberadaan uang tergolong penting. Namun selalu ingat untuk jangan bergantung pada uang karena bisa menjebak kalian.
Salah satu ujian dari seorang muslim yakni kekayaan. Bisa jadi karena kekayaan yang dimiliki seorang muslim bisa menjadi buta karena harta. Maka dari itu mohon kepada Allah supaya diberikan rezeki berkah dan salah satunya dengan mengucapkan istighfar.
6. Dimudahkan segala urusan
Siapa pun orang yang memperbanyak istighfar maka akan dilapangkan kesusahannya, dikeluarkan dari kesempitan serta memberikannya rizki melalui jalan yang tidak disangka oleh Allah SWT.
7. Taubat
Keutamaan lain dari istighfar radio yaitu bisa menggugurkan dosa di dalam taubat. Bahkan Rasulullah SAW beristighfar lebih dari 70x dalam sehari.
Subhanallah Diucapkan Pada Saat?
Subhanallah diambil dari Bahasa Arab dan memiliki arti “Maha Suci Allah”. Kalimat tasbih ini disunnahkan ketika kalian telah selesai dalam melaksanakan shalat wajib. Berbicara mengenai subhanallah banyak yang belum dapat membedakannya dengan masya Allah perihal kapan kalimat tersebut diucapkan.
Ucapan subhanallah akan sangat tepat jika dipergunakan setiap kali melihat ataupun mendengar hal-hal yang kurang baik serta berbagai keburukan. Bukan untuk diucapkan ketika melihat hal-hal berupa keindahan atau kebaikan. Tentunya dengan mengucapkan subhanallah menjadi suatu penegasan bahwa Allah SWT merupakan Maha Suci dari semua keburukan tadi.
Jadi Perbedaan MasyaAllah, Astaghfirullah dan Subhanallah benar-benar terlihat dari pengertiannya. Khusus bagi subhanallah dan masyaallah perbedaannya juga terletak pada kapan kata tersebut diucapkan.
Berikut ini adalah beberapa kondisi atau keadaan untuk seseorang dianjurkan dalam mengucapkan subhanallah. Adapun kondisi tersebut sebagai berikut ini.
1. Saat merasa heran kepada sikap
Hal ini dilakukan ketika kalian merasakan heran pada sikap seseorang. Sebagai contoh sifat yang terlalu aneh, terlalu kaku, terlalu bodoh dan lainnya.
2. Keheranan saat sesuatu besar terjadi
Sebagai contoh ketika melihat kejadian luar biasa. Rasulullah SAW terkadang merasa tersentak serta bangun di malam hari dikarenakan rasa herannya pada saat melihat sesuatu turun dari langit. Hal ini diriwayatkan dari Ummu Salamah RA ketika suatu malam Rasulullah SAW bangun dari tidurnya lalu berkata:
Misalnya ketika sedang melihat kejadian yang luar biasa. Rasulullah SA terkadang tersentak dan bangun di malam hari, karena keheranan melihat sesuatu yang turun dari langit. Dari Ummu Salamah RA bahwa pernah suatu malam, Rasulullah SAW terbangun dari tidurnya. Dan berkata:
“Subhanallah, betapa banyak fitnah yang turun di malam ini.” (HR Bukhari)
Itu hanyalah salah satu contoh dari contoh kejadian lain yang menegaskan tentang pengucapan subhanallah. Setelah mengetahui perbedaan diantara ketiga kalimat tadi tentunya diharapkan tidak ada kesalahan dalam kapan pengucapannya. Terutama untuk subhanallah dan masyaallah secara umum terletak di penempatan kalimatnya.
Subhanallah diucapkan ketika mensucikan Allah SWT dari berbagai hal tidak pantas serta memiliki konotasi negatif. Sedangkan masyaallah dipergunakan untuk ungkapan ekspresi penghargaan serta pengingat jika semuanya dapat terjadi hanya karena kehendak Allah SWT.
Sebenarnya tidak ada hukumnya ketika kalian salah mengucapkan ketika kata tadi di dalam kondisi yang kurang tepat. Namun jika sudah mengetahui Perbedaan MasyaAllah, Astaghfirullah dan Subhanallah sebaiknya segera diperbaiki agar kesalahan tidak terus berlanjut sehingga ketiak dihadapkan pada kondisi tertentu pengucapannya bisa tepat.
Walaupun tidak berdosa namun melalui informasi diatas pahami betul konteks dari pengucapan masing-masing katanya. Melalui informasi diatas juga diharapkan kalian dapat memperbaiki jika ada saudara ataupun rekan yang salah dalam pengucapannya.
Ramadhan Telah Tiba!! Yuk manfaatkan momen bulan puasa kali ini dengan mengikuti program terbaru dari Annajah Dauroh Ramadhan bersama Pondok Tahfidz Annajah Kampung Inggris Pare.
Di sini Anda bisa belajar dan memperdalam ilmu Al-Quran dan bahasa Arab dengan cara yang interaktif dan penuh manfaat di bulan Ramadhan yang penuh berkah!
Tunggu apa lagi? Dapatkan sensasi belajar dengan atmosfer yang berbeda dengan daftar program Ramadhan Annajah sekarang juga!
Baca juga Inilah Biografi Lengkap Pengarang Kitab Nashoihul Ibad untuk menambah wawasan