Terdapat beberapa hikmah tahsin bagi yang menerapkannya saat membaca Al Quran, di mana hal tersebut merupakan kewajiban bagi setiap muslim. Maka dari itu membaca dan mempelajari kitab suci Al Quran hukumnya wajib bagi setiap muslim.
Tidak hanya cukup dengan membacanya saja, setiap muslim diwajibkan untuk mempelajari dan mengamalkan ajaran-ajaran yang terdapat di dalam kitab suci Al Quran. Dalam mempelajari Al Quran pun tidak bisa dilakukan dengan sembarangan.
Apa yang Dimaksud Dengan Tahsin Dalam Membaca Al Quran?
Tahsin (تحسين) berasal dari kata hasan, tahsin, tahsinaa ( حسن – يحسن – تحسينا ), yang artinya adalah membaguskan, memperindah, memperbaiki, dan membuat lebih baik dan benar dari yang sebelumnya. Tahsin dalam Bahasa Arab berarti memperkaya, memperbaiki atau menguatkan.
Tahsin Quran juga diartikan sebagai penyempurnaan hal-hal yang berkaitan dengan kesempurnaan lafaz pengucapan huruf-huruf dalam Al Quran. Penyempurnaan ini dilakukan dalam pengucapan hukum hubungan di antara huruf dengan huruf yang lainnya seperti halnya idgham, ikhfa, idzhar, dan yang lainnya.
Dalam membaca Kitab Suci Al Quran haruslah dilakukan dengan benar dan tepat demi terjaganya keaslian praktik dakwah sesuai yang telah diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW.
Manfaat Mempelajari Tahsin Al Quran
1. Menjadi Penyejuk Hati
Jika selama ini kita merasa bahwa bacaan Qur’an kita tidak membekas dalam dada maka itu berarti ada yang salah dalam bacaan kita selama ini. Sebab Allah janjikan dalam Al-Qur’an bahwa ia adalah obat bagi jasmani yang sakit serta rohani yang terasa menghimpit.
Jika kita tidak merasa mendapatkannya, tentu bukan Allah yang ingkar janji, tapi kita yang belum memenuhi syarat untuk meraih janjiNya. Maka salah satu syaratnya adalah dengan membaca Al-Qur’an tersebut sesuai dengan tajwid atau tahsinnyanya dan memenuhi setiap hak huruf-hurufnya.
2. Mendapat tempat mulia
Dijelaskan dalam hadis berikut yang artinya “Orang yang membaca Al-Qur’an sedangkan dia mahir melakukannya, kelak mendapat tempat di dalam Syurga bersama-sama dengan rasul-rasul yang mulia lagi baik.
Sedangkan orang yang membaca Al-Qur’an, tetapi dia tidak mahir, membacanya tertegun-tegun dan nampak agak berat lidahnya (belum lancar), dia akan mendapat dua pahala.” (Riwayat Bukhari & Muslim)
3. Diberikan Allah sebaik baik pemberian
Rasulullah saw bersabda, Allah berfirman: “Barangsiapa disibukkan dengan mengkaji Al-Qur’an dan menyebut nama-Ku, sehingga tidak sempat meminta kepada-KU, maka Aku berikan kepadanya sebaik-baik pemberian yang Aku berikan kepada orang-orang yang meminta. Dan keutamaan kalam Allah atas perkataan lainnya adalah seperti, keutamaan Allah atas makhluk-Nya.(Riwayat Tirmidzi)
4. Menjadi golongan orang terbaik
Abdul Humaidi Al-Hamani, berkata: “Aku bertanya kepada Sufyan Ath-Thauri, manakah yang lebih engkau sukai, orang yang berperang atau orang yang membaca Al-Qur’an?” Sufyan menjawab: “Membaca Al-Qur’an.
Karena Nabi saw bersabda. ‘Orang yang terbaik di antara kamu adalah orang yang belajar Al-Qur’an dan mengajarkannya.
5. Tidak mengubah arti ayat
Hal ini yang sangat amat penting untuk diperhatikan bahwa dalam membaca Al-Qur’an tanpa ilmu tajwid, maka bisa menjadi sebuah kesalahan yang fatal atau bahkan mengubah firman Allah subhanahu wa ta’ala tanpa kita sadari. Ketika kita tidak bisa membedakan cara membaca huruf ح dengan ه, ث dengan س, ق dengan ك , dan lain sebagainya dengan benar sesuai makhrajnya, maka kita bisa mengubah arti bacaan tersebut melenceng jauh dari aslinya.
6. Menjadi golongan yang terhindar dari dosa
Dalam hadits shahih yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim seperti yang tersebut dalam hadits Arbain Nawawiyyah, yang artinya “Akan dikatakan kepada Ahli Qur’an pada hari kiamat: “Bacalah, naiklah (ke atas surga) dan bacalah dengan tartil sebagaimana kami dulu pernah membacanya di dunia.
Karena sesungguhnya kedudukanmu di surga terdapat pada akhir ayat yang kamu baca”.
7. Tadabbur ayat Al-Quran yang dibaca
Manfaat mempelajari tahsin Al-Qur’an adalah dengan belajar tahsin dapat merangsang hati untuk melakukan tadabbur (perenungan) ayat yang sedang dibaca. Dengan bacaan tilawah yang baik dan suara yang bagus akan membuat lantunan suara ayat-ayat al-Qur’an menjadi lebih indah, meresap dan membuat menggerakkan pikiran orang yang membacanya.
Sebaliknya, bacaan yang masih belum tepat dan berantakan justru akan membuat keindahan mukjizat al-Qur’an menjadi hilang sehingga tilawah al-Qur’an menjadi mengendur. Tujuan yang sangat penting mengapa diwajibkannya mempelajari tahsin adalah untuk menghindari lahn.
Lahn adalah kesalahan yang bisa terjadi ketika sedang membaca ayat suci al-Qur’an. Lahn terbagi menjadi dua yaitu sebagai berikut :
- Lahn Jalii
Lahn jalii berarti kesalahan yang jelas, kesalahan ini terjadi ketika seseorang membaca al quran dan bacaanya tidak sesuai dengan apa yang tertulis yang mana hal ini bisa merubah arti dari ayat tersebut.
Contohnya harakat dhommah sebagai pelaku atau fa’il, yang dibaca fathah sebagai objek atau disebut juga dengan maf’ul bihi yang mana hal ini sangat berkaitan erat dengan susunan kaidah dalam bahasa Arab, maka sudah jelas bahwa ini merupakan kesalahan yang fatal.
- Lahn Khafi
Lahn khafi berarti kesalahan yang samar, kesalahan ini bukan kesalahan yang fatal tetapi jika ada seseorang terkena kesalahan ini maka itu akan mengurangi estetika ayat atau keindahan dari bacaan al qur’an tersebut. Hal ini erat kaitannya dengan haq huruf dan mustahaq huruf.
Kesalahan-kesalahan tersebut diantaranya seperti tidak digunakannya hukum-hukum bacaan, tidak diterapkannya kaidah-kaidah ghunnah di dalam huruf-huruf yang seharusnya menggunakan ghunnah.
Mengapa Kita Harus Memperbagus Suara Saat Membaca Al Quran?
Sebaiknya menekankan bacaan dan memperbagus suara karena hal itu menambah kebagusan Al Qur’an hingga diterima pendengarnya serta memberikan bekas dalam hati. Berikut beberapa hadis yang menjelaskan mengapa harus memperbagus bacaan Al-Quran :
“Hiasilah Al Qur’an dengan suaramu, karena suara bagus itu akan menambahkan keindahan bagi Al Qur’an.” (HR. Imam Hakim).
“Sungguh Allah ta’ala. lebih serius mendengarkan seorang pembaca Al Qur’an dengan suara merdu daripada seorang pemilik biduan perempuan mendengar nyanyian biduannya.” (H.R. Imam Ahmad, Ibnu Majah, Ibnu Hibban dan Imam Hakim dari Fudhalah bin Ubaid).
Dari Abdullah bin ‘Amru bin Al ‘Ash radhiyallahu ‘anhu dari Rasulullah beliau bersabda, “Akan dikatakan kepada orang yang membaca Alquran: Baca, tingkatkan dan perindah bacaanmu sebagaimana kamu memperindah urusan di dunia, sesungguhnya kedudukanmu pada akhir ayat yang engkau baca.”(Riwayat Abu Daud dan Tirmizi, beliau berkata: hadis ini hasan sahih).
Apa Hukum Mempelajari Ilmu Tajwid Dalam Membaca Al Quran?
Hukum belajar ilmu Tahsin atau Ilmu tajwid sebagai sebuah disiplin ilmu dalam mempelajari Al Quran yaitu fardu Kifayah, sedangkan hukum membaca kitab suci Al Quran dengan memakai aturan ilmu tajwid hukumnya adalah Fardu ain.
Dengan begitu, membaca Al quran dengan menggunakan tajwid menjadi wajib hukumnya untuk dilakukan oleh seorang muslim. Maka dari itu di dalam proses membaca Al Quran yang baik dan tepat, maka juga diwajibkan untuk mempelajari Ilmu-Ilmu tajwid demi menyempurnakan dalam membaca kitab suci Al Quran.
Berikut firman Allah SWT. Yang memerintahkan untuk membaca Al Quran dengan tartil :
وَرَتِّلِ الْقُرْءَانَ تَرْتِيلا
Artinya :
Dan bacalah al-Qur’an itu dengan tartil. (Al-Muzammil: 4)
Menurut Al-Imam ‘Ali bin Abi Thalib, kata tartil dalam ayat tersebut bermakna yaitu “Tartil adalah mentajwidkan huruf dan mengetahui kaidah waqaf”. Dari kalimat itu, dapat diketahui bahwa bacaan yang tartil adalah dengan bacaan yang menerapkan tajwid serta mengetahui kaidah-kaidah waqaf untuk menyempurnakan bacaan dan tidak lepas dari makna ayat yang dibaca
Al-Imam Ibnul Jazariy rahimahullah berkata dalam Manzhumah Jazariyyah:
وَٱلۡأَخۡذُ بِالتَّجۡوِيدِ حَتۡمٌ لَازِمُ مَن لَمۡ يُجَوِّدِ ٱلۡقُرَانَ آثِمُ لِأَنَّهُ بِهِ ٱلۡإِلَٰهُ أَنۡزَلَا وَهَٰكَذَا مِنۡهُ إِلَيۡنَا وَصَلَ
Artinya :
“Dan mengamalkan tajwid hukumnya wajib secara mutlak bagi seluruh muslim mukallaf. Siapa saja orang yang sengaja tidak mengamalkan tajwid saat membaca Al-Quran, maka ia berdosa, Karena bersama dengan tajwid Allah menurunkan Al-Quran dan cara membacanya. Serta bersama dengan tajwid pula Al-Quran dan cara membacanya sampai kepada kita.”
Jika ingin mempelajari lebih lanjut mengenai Tahfidz dan Tahsin Quran tersebut, Anda atau anak-anak Anda dapat belajar Tahsin Quran langsung ke pondok tahfidz modern Annajah Pare, Jawa Timur.
Di sini Anda akan mendapatkan atmosfer dan sensasi belajar yang kondusif, interaktif serta berbeda dari yang lainnya. Yuk pahami dan amalkan Al-Quran bersama Annajah!
Tunggu apa lagi? Yuk bergabung sekarang!
Baca Juga: Tahsin Al-Quran: Pengertian, Fundamental dan Alasan Belajarnya