close
Logo Website Annajah
Search

Tahsin Al-Quran: Pengertian, Fundamental dan Alasan Belajarnya

Tahsin Al-Quran: Pengertian, Fundamental dan Alasan Belajarnya

Table of Contents

Membaca Al Quran merupakan salah satu kewajiban yang harus dilaksanakan bagi setiap umat muslim. Namun, tidak cukup dengan hanya membacanya saja, sebagai umat muslim, kita juga dianjurkan untuk memahami dan mempelajari kitab suci Al Quran. Menjadi wajib hukumnya untuk setiap muslim dalam mempelajari serta mengamalkan ajaran yang terkandung dalam Al Quran.

Perlu diperhatikan juga, bahwa dalam mempelajari Al Quran tidak boleh sembarangan karena mempelajari Al Quran terdapat ilmu – ilmunya. Salah satu di antara ilmu dalam mempelajari Al Quran tersebut yaitu ilmu tahsin. Tahsin Quran dalam Islam memiliki makna bahwa membaca Al Quran harus dilakukan dengan benar dan tepat supaya terjaga secara tujuan dakwahnya sesuai dengan yang diajarkan Nabi Muhammad SAW.

Tahsin pada dasarnya memiliki arti memperbaiki, menguatkan, atau memperkaya. Tahsin Quran sendiri juga memiliki makna sebagai penyempurnaan terhadap hal-hal yang berkaitan kesempurnaan lafaz atau pengucapan huruf-huruf Al Quran saat membaca dan penyempurnaan pengucapan hukum bacaan seperti ikhfa, idgham, idzhar, dan sebagainya.

Hukum mempelajari ilmu tahsin sebagai salah satu disiplin ilmu adalah fardu kifayah yang artinya wajib bagi orang – orang tertentu saja. Berbeda dengan hukum membaca kitab suci Al Quran menggunakan aturan ilmu tajwid adalah fardu ain atau wajib bagi siapa pun. Dari hal tersebut, dapat disimpulkan bahwa membaca Al Quran menggunakan ilmu tajwid merupakan wajib.

Dengan begitu, di dalam membaca Al Quran, siapa pun yang tidak menggunakan hukum tajwid maka akan mendapat dosa, karena kitab suci Al Quran telah diturunkan oleh Allah SWT beserta tajwidnya. Oleh karena itu, mempelajari ilmu – ilmu dalam membaca Al Quran untuk proses membaca Al Quran yang baik dan benar merupakan hal yang wajib bagi umat muslim demi menjaga kesempurnaan membaca Al Quran.

Tahsin sendiri memiliki tujuan dasar yaitu menjaga lidah dari kesalahan saat membaca Al Quran. Dalam membaca Al Quran, secara umum terdapat dua kesalahan, yaitu:

  1. Al Lahnul Jaliy

Kesalahan yang terlihat jelas oleh kalangan umum maupun kalangan ahli tajwid. Kesalahan tersebut meliputi kesalahan dalam perubahan bunyi, perubahan harakat, panjang atau pendeknya huruf, dan sebagainya.

  1. Al Lahnul Kofiy

Al Lahnul Kofiy adalah kesalahan kecil yang sifatnya samar, yang artinya hanya dapat diketahui oleh kalangan yang memiliki keahlian dalam penyempurnaan bacaan Al Quran. Kesalahan tersebut meliputi hukum – hukum bacaan yang tidak digunakan saat membaca Al Quran, tidak penerapan kaidah ghunnah yang tidak digunakan dalam huruf-huruf yang seharusnya ghunnah, dan sebagainya.

Apa Itu Tahsin?

Tahsin, jika dilihat artinya secara bahasa adalah mashdar yang berasal dari kata hassanayuhassinutahsiinan yang memiliki arti memperbaiki, mempercantik, memperbagus, dan menghiasi. Jika diartikan secara istilah, tahsin pada dasarnya memiliki makna yang sama dengan tajwid yang mana maksud definisi antara tajwid dan tahsin adalah sama. Jadi, dapat disimpulkan bahwa tahsin salah satu cara untuk membaca Al Quran dengan baik dan benar dan mencapai kesempurnaan pahala membaca Al Quran.

Fundamental Tahsin

Istilah tahsin yang juga dapat diartikan sebagai melafalkan atau mengucapkan setiap huruf masing-masing saat membaca Al Quran sesuai haq dan mustahaqnya. Secara lebih umum, banyak orang lebih akrab dengan istilah tajwid, namun, keduanya memiliki makna yang sama yaitu memperbaiki atau menyempurnakan bacaan. Membaca Al Quran dengan penguasaan ilmu tahsin mampu menghindari kesalahan saat pembacaan Al Quran karena tanpa tahsin, dapat terjadi kesalahan pada pelafalan huruf maupun hukum bacaan yang menjadi berubahnya kandungan makna atau arti kata yang dibaca.

Haq huruf adalah sifat asli yang ada pada setiap huruf. Contohnya, seperti sifat Al-jahr, Isti’la, dan sebagainya. Haq huruf juga meliputi sifat – sifat huruf serta tempat keluarnya huruf. Sementara mustahaq huruf adalah sifat yang muncul karena sebab tertentu. Contohnya izhar, ikhfa, idgham, iqlab, qalqalah, ghunnah, tafkhim, mad, tarqiq, waqaf, dan sebagainya.

Mengapa Belajar Tahsin?

Sesuai dengan yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa mempelajari tahsin atau tajwid dalam membaca Al Quran hukumnya adalah fardu kifayah, maka menjadi sebuah keharusan bagi umat muslim untuk dapat mempelajari ilmu tahsin. Mempelajari ilmu tahsin, memiliki banyak manfaat, antara lain:

  Merupakan cermin keimanan terhadap kitab suci Al Quran sebagai tuntunan umat muslim

  Mencapai kualitas membaca dan mempelajari Al Quran yang tinggi

  Menghindari kesalahan – kesalahan yang terjadi saat membaca Al Quran

Selain manfaat, mempelajari ilmu tahsin juga memiliki keistimewaan. Keistimewaan dari tahsin, antara lain:

  Dicintai Allah SWT

  Akan lebih mudah dalam memahami arti dan makna dari ayat – ayat dalam Al Quran

  Mendapatkan limpahan pahala

  Mendapatkan derajat yang tinggi di mata Allah SWT

Apa Saja Yang Dipelajari Di Tahsin?

Dalam ilmu tahsin, setidaknya terdapat 6 inti pembahasan dalam mempelajarinya. Keseluruhan inti dari pembahasan dalam mempelajari ilmu tahsin tersebut bersandarkan pada kitab Muqaddimah Jazariyah. karya Imam Ibnu Jazary. Keenam inti dalam pembahasan tersebut, yaitu:

  1. Makharijul huruf (tempat keluar masuknya huruf)

Merupakan pembahasan dalam mempelajari tahsin yang berkaitan dengan tempat keluarnya suara huruf hijaiyah mulai dari huruf alif sampai huruf ya.

  1. Shifatul huruf (sifat huruf)

Pembahasan dalam tahsin tentang tata cara pengucapan atau pelafalan (mengeluarkan huruf dari makhrajnya secara tepat), sehingga dapat dibedakan antara huruf satu dengan huruf lainnya. Contohnya pelafalan atau pengucapan dengan hembusan napas, tebal atau tipis, dan sebagainya.

  1. Ahkamul huruf (hukum bacaan huruf)

Pembahasan mengenai hukum bacaan saat dua huruf bertemu dalam membaca Al Quran. Misalnya, hukum bacaan saat alif lam ta’rif bertemu dengan huruf hijaiyah, maka menjadi dibaca idzhar atau diidghomkan.

  1. Ahkamul maddi wal qasr (hukum panjang dan pendeknya huruf)

Pembahasan mengenai hukum panjang dan pendeknya huruf dalam suatu bacaan. Dalam hal ini, kita lebih mengenal dengan istilah mad. Contohnya seperti mad thobi’i, mad iwadl, mad badal, mad farq, dan beberapa macam mad lainnya.

  1. Ahkamul waqfi wal ibtida (mulai dan menghentikan bacaan)

Dari namanya, waqfi memiliki arti secara bahasa yaitu berhenti, sedangkan ibtida memiliki arti memulai. Dari kedua arti tersebut, bab ini adalah pembahasan yang berkaitan tata cara memulai dan menghentikan suatu kalimat dalam bacaan Al Quran. Misalnya, kapan bacaan boleh berhenti dalam suatu kalimat, dan kapan boleh memulai kalimat.

  1. AlKhat alUtsmani

Al Khat Al Utsmani merupakan inti pembahasan dalam mempelajari ilmu tahsin yang membahas mengenai tata cara menulis mushaf Al Quran. Misalnya, pembahasan tentang bagaimana tata cara menulis huruf ta, huruf dlad, dan lain – lain.

Itulah yang dapat dijelaskan mengenai apa itu tahsin dalam pengertian serta hukum dalam mempelajari ilmu tahsin itu sendiri, kemudian fundamental tahsin, keistimewaan tahsin, serta inti pembahasan apa saja yang menjadi pembahasan dalam mempelajari tahsin.

Yuk belajar ilmu terbaru seputar tahsin dan Ilmu Al-Quran bersama Pondok Tahfidz Annajah Kampung Inggris Pare. Di sini Anda akan mendapatkan atmosfer dan sensasi belajar yang kondusif serta berbeda dari yang lainnya. 

Tunggu apa lagi? Yuk daftarkan diri Anda sekarang juga!

Tahsin Quran Annajah Pare Kediri

Baca juga Alasan Kenapa Tahsin itu Penting