Surat An-Naml adalah surat ke 27 dalam susunan mushaf di dalam Al-Qur’an. Surah makiyah ini mengandung 93 ayat, 1166 kata dan 4795 huruf dan disebut pula sebagai surat yang memiliki 2 bismillah.
Surat An-Naml memiliki isian yang menjelaskan tentang rukun iman, akidah dan kisah-kisah umat terdahulu dan juga membahas tentang azab neraka bagi orang-orang kafir dan surga sebagai balasan untuk orang-orang yang beriman.
Surat Apakah yang Memiliki 2 “Bismillah”?
Dinamakan surat An-Naml karena nama itu diambil dari ayat 18-19 yang dimana ayat itu menceritakan tentang raja semut yang memerintahkan kepada rakyatnya untuk segera menyelamatkan diri mereka agar tidak terlindas oleh pasukan nabi Sulaiman yang akan melewati jalan itu.
Keterangan ini mungkin belum banyak orang mengetahui atau menyadari bahwa terdapat 2 bismillah di dalam surat An-Naml. Lalu, bila ada surat yang memiliki 2 bismillah berarti kemungkinan ada Surat yang tidak pakai bismillah, ya tepat sekali surat itu adalah surat At Taubah.
Kenapa Surat An-Naml Mempunyai 2 Bismillah?
Seperti yang sudah dijelaskan secara singkat, surat An-Naml ini mengandung kisah-kisah umat terdahulu, selain dari nabi Sulaiman, terdapat juga kisah dari nabi Musa, nabi Daud dan pelajaran-pelajaran lain didalamnya, seperti bagaimana kita bisa belajar tentang disiplin, ketekunan dalam pekerjaan sepeti yang ditunjukkan oleh para semut yang diceritakan dalam surat ini.
Menurut tafsir Fi Zhilalir Qur’an, menjelaskan bahwa surat An-Naml ini juga menyiratkan perbandingan sikap orang musryik di makkah dan orang kafir dari umat terdahulu, yang kemudian digunakan sebagai pembelajaran yang bisa direnungkan bagi umat Islam dalam masa mendatang.
Keutamaan dari surat An-Naml ini adalah surat ini termasuk atau tergolong surah Al-Matsani, yang memiliki kedudukan yang setara dengan kitab Injil, yang dikutip dari sebuah buku dieditori oleh Muhammad Shohib.
Jika hal ini menunjukkan jika surat An-Naml adalah surat yang menduduki posisi yang agung dalam menjelaskan ajaran Islam. Digambarkan dalam hadist Wasilah bin Asqa yang berisi tentang sabda Nabi Muhammad SAW:
“Aku telah diberikan As-Sab’ut Tiwal yang sama kedudukannya dengan Taurat, Al-Miun yang sebanding kedudukannya dengan Zabur, Al-Matsani yang kedudukannya setara dengan Injil dan aku juga dikarunia keutamaan dengan surah Al-Mudassal.” (H.R Baihaqi).
Surat Al-Matsani adalah surah-surah dalam Al-Qur’an yang terdiri kurang dari 100 ayat. Yang termasuk surat Al-Matsani adalah, surat Al-Anfal, surat At-Taubah (yang merupakan surat yang tidak pakai bismillah), Al-Hajj, hingga Surat An-Naml yang memiliki 2 bismillah.
Kenapa surat An-Naml memiliki 2 bismillah? Karena kita telah mengetahui jika surat An-Naml ini sangat unik dan juga disebut sebagai surat yang agung, namun alasan detail mengapa kenapa surat ini bukanlah Surat yang tidak pakai bismillah, namun kenapa surat An-Naml terdapat 2 bismillah.
Jadi, Syekh Bakar Abdul Hafizh Al-Khulaifat menjelaskan dalam buku tafsir dan makna doa-doa dalam Al-Qur’an bahwa, jumlah bismillah dalam Al-Qur’an adalah sebanyak 114 bismillah. Yang sesuai dengan jumlah surat dalam Al-Qur’an yaitu 114.
Dan salah satu kenapa surat An-Naml memiliki 2 bismillah adalah karena seperti yang sudah disinggung di atas surat At-Taubah merupakan Surat yang tidak pakai bismillah, oleh karena itu, dalam surah An-Naml, 2 bismillah itu adalah sebuah pelengkap agar jumlah dari bismillah dalam Alqur’an menjadi genap 114 bismillah.
Namun sebelum melanjutkan kenapa surat An-Naml memiliki dua bismillah, kita akan sedikit memberi penjelasan tentang Surat yang tidak pakai bismillah, yaitu surat At-Taubah. Ada beberapa pendapat mengenai kenapa, salah satunya adalah:
- Surat At-Taubah merupakan sambungan dari surah al-anfal, yang diperbolehkan menyambung atau meneruskan ke surat At- Taubah tanpa membaca bismillah.
- Suatu riwayat mengatakan, bahwa pada saat ayat-ayat Al-Qur’an diturunkan, Rasulullah SAW yang tidak memiliki kecakapan dalam baca tulis, meminta tolong kepada beberapa sahabatnya, untuk membantu Nabi menuliskan ayat-ayat tersebut.
Rasulullah SAW akan memberikan arahan-arahan tentang tata letak penulisannya, dan beliau menyuruh para sahabat untuk tidak menulis bismillah pada awal surat At-Tabah.
- Pada riwayat lain, surat At Taubah adalah surat dimana Allah SWT dengan jelas menerangkan dan menyampaikan cerita-cerita tentang orang munafik, Allah tidaklah menjelek-jelekkan zatnya, namun Allah menjelekkan sifat kemunafikan yang dimiliki oleh manusia.
Bismillāhir-raḥmānir-raḥīm, yang bermakna kasih sayang dan rahmat Allah SWT, bukanlah sesuatu yang cocok untuk menerangkan surat At-Taubah, karena bertolak belakang dengan arti bismillah itu sendiri, maka dari itulah kenapa surat At-Taubah merupakan Surat yang tidak pakai bismillah.
Kebalikan dari surat At-Taubah, riwayat lain yang menerangkan kenapa surat An-Naml memiliki 2 bismillah adalah karena basmallah pada awal surat merupakan awalan surat seperti pada surat-surat lain yang terdapat di Al-Qur’an, sedangkan basmallah kedua adalah merupakan isi surat nabi Sulaiman kepada ratu Saba’ yang beliau awali dengan bismillah.
Terletak Di Ayat Berapa Aja?
Bismillah terletak pada awal surat dan ayat ke-30 dari surat An-Naml.
إِنَّهُۥ مِن سُلَيْمَٰنَ وَإِنَّهُۥ بِسْمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ
“Innahụ min sulaimāna wa innahụ bismillāhir-raḥmānir-raḥīm”
Artinya: “Sesungguhnya surat itu, dari SuIaiman dan sesungguhnya [isi]-nya: ‘Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang’,” (QS. An-Naml [27]: 30)
Ayat tersebut menerangkan bahwa Ratu Bilqis merundingkan isi dari surat Nabi Sulaiman dengan pemuka-pemuka dari kaumnya. Tindakan musyawarah atau perundingan yang dilakukan oleh Ratu Bilqis di sebut Allah dalam firman-Nya, yang mengartikan bahwa prinsip musyawarah adalah prinsip yang diajarkan oleh Allah kepada manusia untuk menghadapi persoalan-persoalan yang sedang mereka alami.
Oleh karena itu, manusia yang melakukan prinsip musyawarah berarti mereka melakukan tindakan yang dipuji Allah.
Dalam ayat ini, surat dari Nabi Sulaiman yang ditujukan kepada Ratu Balqis disebut sebagai surat yang mulia (Kitabun Karim). Hal tersebut menunjukkan jika surat dari Nabi Sulaiman adalah surat yang berharga dan mulia karena, ditulis dalam kata-kata dan bahasa yang baik, surat tersebut diberikan stempel yang menandakan surat tersebut adalah surat yang resmi.
Surat yang ditujukan untuk Ratu Saba’, dikirim dari Raja Sulaiman yang juga sebagai Nabi, utusan Allah SWT, dan yang tak kalah penting adalah, surat itu di tulis dengan berawalan kata Bismillahir Rahmanir Rahim.
Suatu riwayat mengatakan bahwa surat yang ditulis oleh Nabi Sulaiman kepada Ratu Bilqis itu merupakan surat pertama kali yang pernah dibuat yang berawal dengan bismillah. Contoh dari Nabi Sulaiman ini adalah salah satu sikap yang patut di contoh oleh setiap kaum Muslimin ketika menulis sebuah surat.
Beberapa hal yang bisa kita pelajari mengapa surat dari Nabi Sulaiman ini di sebut dengan surat yang istimewa, yaitu, burung hud-hud yang memiliki kemampuan untuk menangkap pembicaraan dan menerima pesan dalam forum perundingan Ratu Saba’ dengan pembesar-pembesarnya.
Kemampuan burung hud-hud untuk mengirimkan surat kepada Ratu Saba’ dalam waktu yang singkat. Surat Nabi Sulaiman yang dapat dipahami dan dimengerti oleh penduduk Saba’.
Itulah penjelasan tentang Surat An-Naml yang memiliki 2 “Bismillah”. Baca juga konten lainnya tentang hikmah tahsin dalam membaca Al-Qur’an untuk menambah wawasan kamu, ya!