Ada lumayan banyak kata penghubung bahasa Arab, seperti dan, atau, ke, dengan, dll. Fungsi dari kata sambung sangatlah penting terutama dalam menulis kalimat yang baik dan benar. Kata hubung ini sangat penting dalam bahasa karena mereka membantu memahami hubungan antar ide dan gagasan dalam sebuah teks atau percakapan.
Tanpa kata hubung, bahasa akan menjadi sulit dipahami dan informasi sulit disusun secara logis. Fungsi dari kata hubung adalah untuk membangun struktur kalimat yang lebih kompleks, menjelaskan hubungan antara berbagai bagian kalimat, dan mengatur aliran pikiran dalam sebuah teks. Kata penghubung atau kata sambung dalam bahasa Arab dikenal sebagai اْلإِسْمُ اْلـمَوْصُوْلُ
Kata Penghubung dalam Bahasa Arab
Berikut kata penghubung bahasa Arab
| Indonesia | Arab |
| Dan | Wa (وَ) |
| Atau | Aw (اَو) |
| Kemudian | Tsumma (ثُمَّ) |
| Lalu | Fa (فَ) |
| Akan tetapi | Lakin (لَكِن) |
| Kecuali | Illa (إِلَّا) |
| Selain | Ghoiro (غَيرَ) |
| Sampai | Hatta (حَتَّى) |
| Jika/Apabila | Idza (إِذَا) |
| Karena | Li anna (لِأَنَّ) |
| Bahkan | Bal (بَلْ) |
Wa (وَ) Ini adalah kata penghubung yang paling umum dalam bahasa Arab dan memiliki arti “dan” dalam bahasa Indonesia. Digunakan untuk menghubungkan kata, frasa, atau klausa yang setara dalam kalimat.
Aw (اَو) memiliki arti “atau” dalam bahasa Indonesia. Digunakan untuk mengungkapkan alternatif atau pilihan
Tsumma (ثُمَّ) memiliki arti kemudian. Digunakan untuk menyatakan bahwa suatu peristiwa atau tindakan terjadi setelah peristiwa atau tindakan sebelumnya.
Fa (فَ) memiliki arti lalu. Fungsinya sama seperti kemudian yaitu menyatakan bahwa suatu peristiwa setelah peristiwa sebelumnya.
Lakin (لَكِن) memiliki arti tetapi. Digunakan untuk menyatakan kontras atau perbedaan pendapat.
Illa (إِلَّا) kata penghubung bahasa Arab ini memiliki arti kecuali. Digunakan untuk menyatakan bahwa sesuatu adalah suatu pengecualian atau tidak termasuk dalam kategori atau kondisi tertentu yang dibahas sebelumnya dalam kalimat.
Ghoiro (غَيرَ) memiliki arti selain. Digunakan untuk menggambarkan bahwa ada sesuatu yang termasuk dalam kelompok atau kategori tertentu, tetapi berbeda dari yang telah dibicarakan sebelumnya.
Hatta (حَتَّى) memiliki arti sampai. Digunakan untuk menyatakan batasan waktu atau kondisi yang harus dipenuhi sebelum sesuatu terjadi.
Idza (إِذَا) memiliki arti jika atau apabila. Digunakan untuk menghubungkan klausa kondisional dengan klausa hasil atau tindakan yang akan terjadi jika kondisi tersebut terpenuhi.
Li anna (لِأَنَّ) memiliki arti karena. Kata ini menghubungkan sebab dengan akibat dalam kalimat, menjelaskan mengapa sesuatu terjadi atau mengapa seseorang melakukan sesuatu.
Bal (بَلْ) memiliki arti bahkan. Kata ini sering digunakan untuk menambahkan informasi tambahan yang membuat suatu pernyataan lebih kuat atau mengesankan.
Contoh Kalimat Bahasa Arab dengan Kata Penghubung
Berikut adalah contoh kalimat bahasa Arab dengan kata pendukung serta artinya
أَنَا أُحِبُّ الكُتُبَ وَالمَجَلَّاتِ
(Ana uhibbu al-kutuba wa al-majallat.)
Artinya :Saya suka buku dan majalah.
هَل تُفَضِّل السَّفَر إِلَى بَارِيس أَو لُنْدُن؟
(Hal tufadhdhilu as-safar ilā Bārīs aw Lundun?)
Artinya: Apakah kamu lebih memilih perjalanan ke Paris atau London?
قَرَأَتُ الكِتَابَ أَوَّلًا، ثُمَّ شَاهَدْتُ الْفِلْمَ
(Qara’tu al-kitaba awwalan, tsumma shahadtu al-filma.)
Artinya: Saya membaca buku terlebih dahulu, kemudian saya menonton film.
ذَهَبَ إِلى المَدْرَسَةِ، فَدَرَسَ الدُّرُوسَ
(Dhahaba ila al-madrasati, fadrasa ad-durusa.)
Artinya: “Dia pergi ke sekolah, lalu belajar pelajaran.”
انَ الطَّعَامُ لَذِيذًا، لَكِنْ قَلِيلًا
(Kana at-ta’amu laziẓan, lakin qalilan.)
Artinya: “Makanannya enak, namun sedikit.”
الْكُتُبُ جَمِيلَةٌ إِلَّا الْكِتَبَةُ
(Al-kutubu jamiilatun illā al-kitabah.)
Artinya: “Buku-buku itu bagus, kecuali buku catatan.”
هُمْ يَحْبُونَ كُلَّ الفَوَاكِهِ غَيْرَ الإِجَاصِ
(Hum yuhibbūna kulla al-fawākihi ghaira al-‘ijāṣi.)
Artinya: “Mereka suka semua buah, kecuali pir.”
عَلَيْكَ الْدِّرَاسَةُ بِجِدٍّ حَتَّى تَتَفَوَّقَ فِي الامْتِحَانِ
(‘Alayka ad-dirāsatu bijiddin hatta taṭafawwaqa fī al-‘imṯāni.)
Artinya: “Anda harus belajar dengan sungguh-sungguh sampai berhasil dalam ujian.”
إِذَا انْتَهَيْتَ مِنَ العَمَلِ، أَعْطِ نَفْسَكَ وَقْتًا لِلرَّاحَةِ
(Idza intahayta mina al-‘amali, a’ti nafsaka waqtan lil-rahah.)
Artinya: “Ketika kamu selesai bekerja, berikan dirimu waktu untuk istirahat.”
ذَهَبْتُ إِلَى الطَّبِيبِ لِأَنِّي مَرِضْتُ.
(Dhahabtu ila at-tabiibi li-anni maridtu.)
Artinya: “Saya pergi ke dokter karena saya sakit.”
لَمْ أَذْهَبْ إِلَى الْمَدْرَسَةِ، بَلْ ذَهَبْتُ إِلَى الْمَكْتَبِ.
(Lam adhhab ila al-madrasati, bal dhahabtu ila al-maktabi.)
Artinya: “Saya tidak pergi ke sekolah, melainkan pergi ke kantor.”
Contoh yang ada di dalam Al-Qur’an langsung
اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُۗ
Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami memohon pertolongan. (Al-Fatihah (1):5)
اِذَا جَاۤءَ نَصْرُ اللّٰهِ وَالْفَتْحُۙ
Apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan (An-Nasr (110): 1)
فَاِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًاۙ
Maka, sesungguhnya beserta kesulitan ada kemudahan. (Asy-Syarh (94): 5)
كَيْفَ تَكْفُرُوْنَ بِاللّٰهِ وَكُنْتُمْ اَمْوَاتًا فَاَحْيَاكُمْۚ ثُمَّ يُمِيْتُكُمْ ثُمَّ يُحْيِيْكُمْ ثُمَّ اِلَيْهِ تُرْجَعُوْنَ
Bagaimana kamu ingkar kepada Allah, padahal kamu (tadinya) mati, lalu Dia menghidupkan kamu, kemudian Dia akan mematikan kamu, Dia akan menghidupkan kamu kembali, dan kepada-Nyalah kamu dikembalikan? (Al-Baqarah (2): 28)
Hanya ini beberapa contoh kata penghubung bahasa Arab, dan masih ada banyak lagi yang bisa digunakan dalam berbagai konteks. Penting untuk memahami penggunaan kata penghubung ini agar dapat menguasai struktur kalimat dalam bahasa Arab dengan baik.
Ingin belajar dan mahir bahasa Arab? Belajar di Annajah Kampung Inggris Pare saja!
Di sini Anda bisa belajar Tahsin Quran dan Tahfidz Quran lengkap disertai dengan pembelajaran bahasa Arab. Mau tahu lebih lanjut terkait programnya? Yuk kunjungi website Annajah dan daftar sekarang!
Tunggu apa lagi? Yuk daftarkan diri Anda mumpung ada program Liburan Desember Hobiqu 2023!
