close
Dauroh Tahsin Tahfidz Ramadhan
Logo Website Annajah
Search

Apa itu Tahsin Metode Ummi ?

tahsin metode ummi

Table of Contents

Ada beberapa metode tahsin yang kita jumpai di Indonesia ini, salah satunya yakni metode Ummi. Tahsin Metode Ummi diciptakan pertama kali pada awal tahun 2011 di Surabaya oleh Ummi Foundation. Tujuan awal metode Ummi diciptakan adalah untuk membantu sekolah atau lembaga pendidikan islam khususnya dalam menjamin kualitas bacaan Al Qur’an dari murid-muridnya.

Namun, saat ini metode Ummi banyak digunakan oleh pesantren maupun lembaga pendidikan non formal sebagai metode pembelajaran tahsin, hingga ke majelis-majelis taklim. Tahsin metode Ummi bukan hanya sekedar metode, namun lebih dari itu Ummi merupakan sebuah metode belajar membaca Al Qur’an yang mengutamakan kualitas dan sistem pembelajaran yang efektif dan efisien.

Kemudahan dan kualitas dari tahsin metode Ummi membuat banyak sekali masyarakat yang berminat untuk mempelajarinya, khususnya metode baca simak yang sangat efektif untuk mengoptimalkan pembelajaran. Dengan menggunakan metode Ummi, diharapkan pembelajaran tahsin Al Qur’an akan lebih mudah, cepat namun berkualitas, seperti tagline yang digunakan oleh tahsin metode Ummi, yakni Mudah, Menyenangkan dan Menyentuh Hati.

Sesuai dengan namanya, metode tahsin Ummi diambil dari kata “ummun” yang artinya adalah ibuku, tahsin metode Ummi melakukan pendekatan dalam pembelajarannya dengan pendekatan bahasa ibu.

Dikutip dari ummifoundation.org, pendekatan bahasa ibu memiliki 3 strategi, yaitu :

1. Direct Methode (langsung)

Metode Ummi diajarkan secara langsung tanpa banyak penjelasan. Peserta tahsin diajarkan untuk learning by doing.

2. Repetition

Seorang Ibu ketika mengajarkan anak tentang bahasa adalah dengan cara mengulang-ulang. Pembelajaran dengan teknik pengulangan diharapkan akan semakin indah, kuat dan mudah dalam mempelajarinya bahan yang diajarkan.

3. Affection (kasih sayang yang tulus)

Kekuatan cinta, kasih sayang yang tulus dan kelembutan seorang Ibu dalam mendidik anaknya akan memudahkan dalam meraih sebuah kesusksesan. Sama halnya dengan guru yang mendidik murid-muridnya, hendaknya penuh dengan cinta, kasih sayang dan kelembutan agar mudah dalam menyentuh hati murid mereka.

Tahsin metode Ummi sangat mengedepankan mutu sistem

Oleh karenanya dalam tahsin metode Ummi diterapkan program sertifikasi guru, coaching dan supervisi  untuk memastikan dan menjaga mutu dari kualitas guru, sistem pembelajaran sampai pada kualitas lembaga.

7 Tahapan Pembelajaran Metode Ummi

Proses pembelajaran metode Ummi memiliki 7 tahapan yang harus dijalankan secara berturut-turut sesuai dengan level kelas atau kelompok. Tahapan pembelajaran Al Qur’an ini dilakukan oleh guru atau pengajar dalam proses belajar mengajar agar tercapai tujuan metode Ummi. 

Tahapan pembelajaran metode Ummi sesuai dengan paparan di ummifoundation.org adalah sebagai berikut:

1. Pembukaan

Pembukaan merupakan tahapan awal dalam pengkondisian santri atau siswa agar siap menerima pembelajaran dan menumbuhkan semangat. Dimulai dengan salam pembuka, sapaan (bisa dengan yel-yel), selanjutnya membaca doa pembukaan metode Ummi, yaitu do’a kepada orang tua dan Nabi Musa AS.

2. Apersepsi

Apersepsi merupakan kegiatan pengulangan materi yang telah diajarkan pada pertemuan sebelumnya. Tujuannya adalah supaya siswa atau santri mengingat kembali materi sebelumnya sehingga pemahaman lebih mendalam dan bisa dikaitkan dengan materi yang akan diajarkan pada hari tersebut.

3. Penanaman Konser

Penanaman konsep merupakan kegiatan menjelaskan materi pokok yang diajarkan pada hari tersebut. Guru atau pengajar akan memberikan contoh terlebih dahulu dengan menggunakan media pembelajaran berupa peraga.

4. Pemahaman Konsep

Pemahaman konsep merupakan kegiatan menanamkan pemahaman kepada siswa atau santri terhadap konsep yang telah disampaikan oleh guru sebelumnya. Kegiatan ini dilakukan dengan cara melatih siswa atau santri membaca contoh-contoh yang tertulis di bawah tulisan pokok bahasan.

5. Latihan atau Keterampilan

Latihan atau keterampilan merupakan kegiatan yang bertujuan untuk melancarkan bacaan anak. Kegiatan ini dilakukan dengan cara mengulang-ulang contoh kembali atau latihan yang ada pada halaman pokok bahasan atau halaman latihan.

Guru atau pengajar boleh mengulang-ulang atau memilih santri secara bergantian dan secara acak, tujuannya agar menjaga konsentrasi siswa atau santri agar tetap fokus.

6. Evaluasi

Di dalam kegiatan evaluasi ini setiap siswa atau santri akan dilakukan pengamatan melalui buku evaluasi. Setiap anak membaca satu persatu di depan guru atau pengajar untuk memastikan kemampuan dan kualitas bacaan dari siswa atau santri.

7. Penutup

Pada tahapan penutup, siswa atau santri dikondisikan dengan tertib dengan duduk di tempat masing-masing dengan posisi yang rapi. Hal ini juga bisa bertujuan untuk mendidik anak atau santri lebih disiplin mengikuti proses pembelajaran sampai akhir.

Siswa atau santri kemudian membaca do’a penutupan dan diakhiri dengan yel-yel dan salam penutup dari guru atau pengajar.

Demikianlah gambaran atau paparan tentang tahsin metode Ummi yang bisa menjadi pilihan bagi kamu yang ingin belajar tahsin Al Qur’an. Walaupun metode ini awalnya diciptakan untuk anak-anak, namun sekarang sudah mulai berkembang dan bisa digunakan  untuk orang dewasa.

Jika Kamu ingin memperdalam kemampuan bahasa Arab, saat yang tepat untuk ikut program bahasa Arab online di Pondok Tahfidz Annajah. Belajar bahasa Arab kapanpun dan di manapun Kamu mau. 

Yuk gabung segera dengan klik link ini!