close

Bagaimana Bunyi Surat Al Ikhlas ?

bunyi surah al ikhlas

Table of Contents

Al-Quran adalah kitab suci yang dijadikan pedoman hidup seluruh umat Islam yang ada di dunia. 

Kitab suci ini diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW melalui perantara malaikat Jibril berisi firman Allah untuk dijadikan petunjuk atau pegangan bagi umat manusia. 

Tak hanya untuk dibaca dan dihafalkan, tapi setiap muslim juga dianjurkan untuk mengamalkan nilai-nilai yang terkandung di dalam Alquran. 

Salah satu surat yang bisa kita amalkan adalah surat Al-Ikhlas.

Surat Al Ikhlas Surat Apa ? 

Surat Al Ikhlas yaitu surat ke-112 di dalam kitab suci Alquran, yang tergolong dalam surat Makkiyah. 

Surat-surat yang termasuk dalam surat Makkiyah yaitu ayat-ayat yang turun di kota Mekkah sebelum Rasulullah SAW hijrah ke Madinah

Surat ini diturunkan Allah setelah surat An-Nas. Surah Al-Ikhlas berisi penegasan mengenai keEsaan Allah SWT. 

Penegasan ini berarti juga menolak segala bentuk yang menyekutukan Allah.

Surat ini dinamakan Al-Ikhlas karena dengan surat ini bisa menyelamatkan orang yang membacanya baik perkara kesulitan dunia maupun kesulitan akhirat dan juga dari kesulitan saat menghadapi sakaratul maut serta dijauhkan dari gelapnya alam kubur dan dari dahsyatnya hari kiamat nanti.

Bagaimana Bunyi Surat Al Ikhlas Ayat 1 ?

قُلْ هُوَ ٱللَّهُ أَحَدٌ

(Qul huwallāhu aḥad )

Artinya: “Katakanlah: “Dialah Allah, Yang Maha Esa.”

Surat Al Ikhlas ayat pertama ini menegaskan keEsaan Allah SWT dan sifat-Nya yang Ahad. Tidak ada sesuatu selain Allah dan tidak ada sesuatu yang mampu menyerupai Allah SWT. Tidak ada satupun hakikat kecuali hakikat Allah, dan tidak ada wujud yang hakiki kecuali wujud Allah SWT.

Bagaimana Bunyi Surat Al Ikhlas Ayat 2 ?

 ٱللَّهُ ٱلصَّمَدُ

(Allāhuṣ-ṣamad)

Artinya: “Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu.”

Menurut Ibnu Abbas, semua makhluk bergantung kepada Allah SWT. 

Tuhan yang Maha Sempurna didalam perilaku-Nya. 

Maha Mulia yang Maha Sempurna dalam kemuliaanNya. Maha Besar yang Maha Sempurna didalam kebesaran-Nya.

Surat Al-Ikhlas ayat 2 ini menjelaskan bahwa Allah adalah Tuhan yang kepadaNya segala makhluk bergantung atas hidupnya. 

Seluruh makhluk butuh kepadaNya untuk diberikan pertolongan dan rahmatNya dalam menjalani hidup. 

Allah adalah satu-satunya yang dituju untuk memenuhi segala hajat makhluk. Sedangkan Allah tidak butuh kepada siapa pun.

Surat Al Ikhlas ini menjelaskan bahwa tiada yang bisa sebanding dan setara dengan Allah SWT. Perihal hakikat wujudnya maupun dalam sifat dzatiyahnya.

Bagaimana Bunyi Surat Al Ikhlas Ayat 3 ?

لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ

(Lam yalid wa lam yụlad)

Artinya: “Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan.”

Sayyid Qutb menjelaskan bahwa, hakikat Allah itu tetap, abadi, azali. Sifat-Nya yaitu sempurna dan mutlak dalam semua keadaan dan kondisi.

Kelahiran adalah suatu kemunculan, wujud tambahan setelah kekurangan dan ketiadaan.

Hal demikian adalah sesuatu yang mustahil bagi Allah SWT. Kelahiran juga memerlukan perkawinan. Serta ini mustahil bagi Allah SWT.

Bagaimana Bunyi Surat Al Ikhlas Ayat 4 ?

وَلَمْ يَكُن لَّهُۥ كُفُوًا أَحَدٌۢ

(Wa lam yakul lahụ kufuwan aḥad)

Artinya: “Dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia.”

Kata kufuwan diambil dari kata kufu’ yang artinya sama. Ayat ini menjelaskan bahwa tidak ada satu orang pun yang setara dengannya apalagi sama dengan Allah SWT.

Surat Al-Ikhlas ayat ke-4 ini mempertegas ayat-ayat sebelumnya bahwa tidak ada satupun makhluk atau ciptaan Allah di dunia ini yang sama atau setara kedudukan dengan-Nya. 

Allah SWT dari segi wujud berbeda dengan makhluknya, memiliki kekuasaan yang tidak terhingga dan tidak ada yang menyamainya, serta memiliki kedudukan yang paling tinggi hingga ciptaannya tidak mampu menyamai apalagi sampai melebihi. 

Allah lebih dari segalanya yang ada di dunia ini, berkuasa atas segala yang tercipta di alam semesta ini.

Keutaman Surat Al Ikhlas 

Di dalam surat Al Ikhlas, Allah SWT menjanjikan banyak kenikmatan bagi hamba-Nya yang rajin mengamalkannya. 

Tentunya dengan niat ikhlas dan hanya mengharap rida dari Allah SWT semata. 

Beberapa keutamaan surat Al-Ikhlas, yaitu:

  • Setara membaca sepertiga kitab Al-Qur’an

Surat Al-Ikhlas setara pahalanya dengan membaca sepertiga kitab Al-Qur’an dikarenakan surat Al-Ikhlas ini menggabungkan tiga jenis tauhid. 

Pertama tauhid uluhiyah yakni tentang keyakinan bahwa tidak ada Tuhan selain Allah SWT. 

Kedua, tauhid rububiyah yaitu tidak ada yang menciptakan, mengurus dan mengatur alam semesta ini selain Allah SWT. 

Ketiga, Tauhid ubudiyah, menyatakan tidak ada yang berhak mendapatkan pengabdian selain Allah SWT.

  • Dicintai Allah SWT

Dikisahkan oleh istri Rasulullah yaitu Aisyah, Nabi Muhammad SAW mengutus seorang lelaki dalam suatu sariyyah (pasukan khusus yang ditugaskan untuk operasi tertentu). 

Ketika pulang, kisah tersebut disampaikan kepada Rasulullah, bahwa panglima pasukan khusus lebih sering membaca surat Al Ikhlas. 

Mendengar cerita itu, Nabi Muhammad SAW bersabda: “Tanyakanlah kepadanya kenapa ia melakukan hal itu?”. 

Lalu mereka pun menanyakan kepadanya. 

Panglima pasukan itu menjawab, “Karena didalamnya terdapat sifat Ar Rahman, dan aku senang untuk selalu membacanya”. 

Mendengar hal itu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Beritahukanlah kepadanya bahwa Allah SWT juga mencintainya.” (HR. Bukhari).

  • Dimudahkan jalan rezeki  

Pahala dan keutamaan bisa didapat dengan rutin membaca surat Al-Ikhlas, salah satunya adalah dimudahkannya pintu rezeki dibuka. 

Mengamalkan bacaan Surat Al Ikhlas, dengan semata mengharap ridho Allah SWT, maka pintu rezeki akan di lapangkan dan dimudahkan jalannya.

  • Sebagai pelindung dari marabahaya

Jika surat Al-Ikhlas dibaca bersamaan dengan surat An-Nas dan Al-Falaq maka keutamaannya adalah menjadi pelindung manusia atas seizin Allah SWT. 

Dikatakan oleh Aisyah ra, Rasulullah SAW terbiasa membaca tiga surat tersebut sebelum tidurnya. 

“Sesungguhnya jika Rasulullah SAW ingin merebahkan tubuhnya di tempat tidur setiap malam, Rasulullah mendekatkan kedua telapak tangannya, kemudian beliau sedikit meludah di telapak tangannya dengan membaca surat “Qul Huwallahu Ahad” dan “Qul A’udzu bi Rabbin Naas” dan “Qul A’udzu bi Rabbil Falaq,” kemudian beliau mengusapkan kedua telapak tangannya ke seluruh tubuhnya yang dapat beliau jangkau. 

Beliau memulainya dari kepalanya, wajahnya, dan bagian depan tubuhnya. Rasulullah melakukannya sebanyak tiga kali.” (HR. Bukhari).

  • Doanya Akan Diijabah

Salah satu keutamaan lainnya dalam membaca surat Al-Ikhlas adalah ketika menyertakan surat Al Ikhlas dalam setiap permohonan doa, maka akan menjadi pendorong untuk doa tersebut akan dikabulkan. 

Maka Rasulullah bersabda: ’Sungguh, dia meminta kepada Allah dengan Nama-Nya yang agung, apabila seseorang meminta dengan Nama tersebut, maka permintaannya akan diberikan, dan jika berdo’a dengan nama tersebut, maka doanya akan dikabulkan.” (HR Ahmad)

  • Mendapatkan Pengampunan Dosa selama 50 Tahun

Keutamaan surat Al Ikhlas berikutnya dapat menjadi sarana menghapus dosa.

عَنْ أَنَسِ بْنُ مَالِكِ قَالَ : قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : مَنْ قَرَأَ قُلْ هُوَ اللهُ اَحَدٌ خَمْسِيْنَ مَرَّةً غَفَرَ اللهُ لَهُ ذُنُوْبُ خَمْسِيْنَ سَنَةً

Artinya: “Dari Anas bin Malik, dia berkata bahwa Rasulullah SAW: ‘Barangsiapa yang membaca ‘qul huwa allahu ‘ahad’ sebanyak lima puluh kali, niscaya Allah akan mengampuni dosanya selama lima puluh tahun.” (HR Ad-Darimi 2)

Belajar tahsin lebih lanjut yuk!

Ini informasi Lengkap Program Tahsin Online untuk Akhwat