close
Dauroh Tahsin Tahfidz Ramadhan
Logo Website Annajah
Search

Cara Terbaik Membaca Huruf Hijaiyah dengan Benar

cara terbaik membaca huruf hijaiyah dengan benar

Table of Contents

Berbicara tentang pondok modern Annajah, maka kita tidak akan lepas dari para santri calon hafidz. Para hafidz ataupun hafidzah tidak bisa menghafal secara asal-asalan dan segala sesuatu pasti memiliki dasar untuk dipelajari. Sebelum mempelajari cara menghafal Al Qur’an, biasanya para santri akan belajar dasarnya termasuk Huruf Hijaiyah.

Nah simak penjelasannya untuk mengetahui secara detail cara terbaik membaca huruf hijaiyah!

Apa Itu Huruf Hijaiyah?

Pertanyaan yang sering muncul ialah apa itu Huruf Hijaiyah?

Huruf hijaiyah merupakan huruf alfabet yang berasal dari Arab. Huruf ini memiliki cara baca serta aturan yang juga berbeda jika dibandingkan dengan terminologi dari abjad. Walaupun Al Qur’an turun dengan bahasa Arab, bukan berarti Al Qur’an hanya berlaku untuk orang Arab saja, akan tetapi semua orang muslim di dunia perlu mengetahui dan mengkaji Al Qur’an dengan baik dan benar.

Seperti yang kita ketahui sebelumnya bahwa huruf ini memiliki aturan urutan yang berbeda dengan abjad, yang mana abjad Arab ini ditulis dari kanan ke kiri dengan bergaya kursif yang mana terdiri dari 29 huruf. Untuk bisa mempelajarinya dengan benar, maka kita perlu niat yang ikhlas dan tulis karena Allah SWT agar diberikan kemudahan dalam mempelajarinya.

Macam-Macam Contoh Huruf Hijaiyah

Seperti yang kita sebutkan sebelumnya bahwa Huruf Hijaiyah terdiri dari 29 buah, berikut ini ialah beberapa macam contoh Hijaiyah , diantaranya ialah:

  1. Alif (ا)
  2. Ba (ب)
  3. Ta (ت)
  4. Tsa (ث)
  5. Jim (ج)
  6. kha (ح)
  7. Kho (خ)
  8. Dal (د)
  9. Dzal (ذ)
  10. Ro (ر)
  11. Za (ز)
  12. Sin (س)
  13. Syin (ش)
  14. Shod (ص)
  15. Dhod (ض)
  16. Tho (ط)
  17. Zho (ظ)
  18. Ain (ع)
  19. Ghoin (غ)
  20. Fa (ف)
  21. Qof (ق)
  22. Kaf (ك)
  23. Lam (ل)
  24. Mim (م)
  25. Nun (ن)
  26. Ha (ه) 
  27. Waw (و)
  28. Ya (ي)
  29. hamzah (ء)

Cara Melafalkan Huruf Hijaiyah Sesuai Makhorijul yang Benar

Cara untuk dapat membaca Al Qur’an dengan baik yang benar ialah dengan mempelajari Huruf Hijaiyah sesuai dengan makhorijul yang benar. Salah satu ilmu yang mempelajari tentang makhotijul huruf ialah ilmu tajwid. Ilmu tajwid ini terdiri dari beberapa jenis, seperti bacaan yang mendengung, dibaca jelas, dibaca samar-samar, dimana mempelajari ilmu tajwid ini seperti halnya kita mempelajari grammar dalam bahasa Inggris.

Adapun beberapa melafalkan bacaan dalam Al Qur’an perlu beberapa aturan, diantaranya ialah ikhfa, bacaan izhar, bacaan idghom, bacaan iqlab, serta masih banyak lagi cara melafalkan bacaan Al Qur’an yang baik dan benar.

Jumlah Tanda Baca Dalam Huruf Hijaiyah

Tanda baca yang ada dalam Huruf Hijaiyah ini disebut dengan harakat, dimana tanda baca atau harakat ini berfungsi untuk menentukan pengucapan kata serta kalimat yang terdapat dalam Al Qur’an. Adapun beberapa tanda baca, diantaranya ialah:

  1. Fathah

Fathah merupakan tanda baca dalam Al Qur’an dengan membentuk garis horizontal dimana tanda baca tersebut berada di atas huruf. Secara bahasa arti dari Fathah ialah membuka, dimana fathah sendiri melambangkan sebuah fenom “A”, seperti misalnya fathah yang diikuti dengan alif sukun maka akan melambangkan sebuah fenom A yang dibaca dengan panjang.

  1. Kasrah

Tanda baca selanjutnya selain Fathah yaitu kasrah. Kasrah sendiri merupakan tanda baca dalam Al Qur’an yang juga berbentuk garis horizontal, hanya saja pada tanda baca kasrah letaknya berada di bawah huruf.

Secara bahasa, kasrah berarti melanggar, dimana kasrah melambangkan sebuah fenom i, dimana ketika salah satu huruf yang berharakat kasrah maka berbunyi I, misalkan ta yang diberi tanda baca kasrah maka akan dibaca ti. Cukup bisa dipelajari bukan?

  1. Dammah

Selain fathah dan kasrah, tanda baca lainnya yaitu damah. Damah merupakan suatu tanda baca yang terdapat dalam Al Qur’an yang berbentuk mirip huruf waw kecil yang terletaknya di atas huruf. Dammah sendiri melambangkan sebuah fenom u, dimana sebagai contoh jika huruf ba dikasih tanda baca dammah maka akan berubah menjadi bu.

Tanda baca ini juga bertemu dengan huruf waw sukun ataupun mati maka akan melambangkan sebuah fenom u yang akan di baca panjang sebanyak 2 harakat.

  1. Sukun

Tanda baca selanjutnya ialah sukun, sukun merupakan salah satu harakat dengan bentuk bulat kecil dimana letaknya berada di atas huruf. Harakat ini melambangkan matinya suatu huruf.

Sebagai contoh ialah kata mad yang terdiri dari huruf mim berharakat fathah sehingga akan menghasilkan bunyi ma, lalu diikuti dengan huruf dal yang diberikan harakat sukun maka akan menghasilkan suatu konsonan d, sehingga gabungan dari dua huruf yang berharakat ini menghasilkan kata mad.

  1. Fathahtain

Tanda baca lainnya yang ada pada Al Qur’an ialah fathahtain, fathahtain atau biasa disebut juga tanwin fathah. Harakat ini memiliki bentuk berupa dua garis miring kecil horizontal yang mana diletakkan di atas huruf. Tanda baca ini dapat dibaca menjadi ban.

Sebagai contoh ialah huruf ba yang dikasih tanda baca fathahtain ini tanda bacanya akan berubah menjadi ban. Contoh lain jika huruf tsa diberi tanda baca tanwin fathah maka tanda bacanya akan berubah menjadi tsan.

  1. Dhammahtain

Selain fathah yang memiliki tanwin, dhammah juga memiliki tanwin menjadi dhammahtain. Dhammahtain ini memiliki tanda baca in, dimana bentuk dar harakat ini ialah 2 garis lurus horizontal sedikit miring yang berada di bawah huruf.

Sebagai contoh ialah jika huruf ta di beri tanda baca dhammahtain maka akan dibaca menjadi tin. Sedangkan untuk huruf da yang dikasih tanda baca dhammahtain akan dibaca menjadi din

  1. Kasrahtain

Seperti halnya yang lain, kasrahtain merupakan suatu tanda baca dhammah yang dikasih garis di atas tanda, cara membacanya menjadi un. Sebagai contoh apabila huruf mim diberi tanda baca kasrahtain maka bunyi bacaannya menjadi mun.

Contoh lainnya jika huruf fa diberi tanda baca kasrahtain maka akan menjadi fun.

  1. Tasydid

Tanda baca yang lain yaitu tasydid. Tasydid ini merupakan tanda baca yang juga biasa disebut dengan syaddah. Harakat ini memiliki bentuk kepala huruf sin yang mana memiliki letaknya di atas huruf. Huruf yang memiliki tanda tasydid maka pelafalannya perlu adanya penekanan, hal ini bisa diartikan hurufnya akan dibaca seperti dua konsonan.

Untuk huruf yang memiliki tanda baca tasydid maka cara pelafalan ialah ditekan sehingga terbentuk 2 konsonan huruf, adapun beberapa contohnya, seperti marra, manna, madda, anna, awwa, dan amma, serta masih banyak lagi yang lainnya.

Ya, itulah beberapa informasi yang bisa kami sampaikan terkait dengan Huruf Hijaiyah serta tanda baca dan juga cara untuk melafalkannya dengan baik dan benar sesuai dengan makhorijul hurufnya. Semoga artikel ini bisa bermanfaat bagi para pembaca khususnya bagi umat muslim yang sedang ingin belajar Al Qur’an mulai dari dasarnya. Hal ini dikarenakan jika kita mempelajari dari dasar maka kita akan dengan mudah membentuk suatu karakter membaca yang kuat dan benar. 

Nah, jika ingin mempelajari lebih lanjut mengenai Tahfidz dan Tahsin tersebut, Anda atau bahkan anak-anak Anda dapat belajar ke pondok tahfidz modern An-najah di Pare, Jawa Timur.