close
Logo Website Annajah
Search

Makharijul dan Sifat Huruf Hijaiyah: Pengertian, Jenis, Contoh

mengenal makhorijul hurud dan sifat sifat huruf hijayiyah

Table of Contents

Bagaimana jika makharijul dan sifat huruf hijaiyah tidak benar-benar dipahami ketika membaca Al Qur’an?

Wah perlu waspada nih!

Membaca Al Qur’an sesuai dengan kaidah tajwid hukumnya adalah fardhu ‘ain (wajib bagi setiap umat muslim). Ketika salah dalam membaca maupun membunyikan huruf-huruf dalam Al Qur’an sesuai makhrajnya, maka akan mengakibatkan perubahan makna yang fatal. Artinya bahwa setiap muslim wajib bisa membaca Al Qur’an dengan baik dan benar sesuai kaidah tajwid, salah satunya adalah benar dalam pengucapan setiap huruf-huruf dalam Al Qur’an.

Ilmu dalam mempelajari pengucapan huruf-huruf hijaiyah dengan baik dan benar dinamakan dengan makharijul huruf.

Apa itu mahkharijul huruf? Apa saja jenis-jenisnya dan cara membacanya?

Mari kita simak penjelasan lengkapnya di artikel ini..

Apa Itu Makharijul Huruf?

Makharijul huruf berasal dari dua kata yakni makharijul dan huruf. Makharijul berasal dari kata kharaja yang artinya keluar. Sehingga makna dari makharijul huruf yakni tempat-tempat atau letak keluarnya huruf-huruf hijaiyah pada saat membunyikannya.

Setiap huruf memiliki tempat keluar masing-masing, yang ditujukan agar tidak terjadi ambiguitas atau kesamaan saat mengucapkan huruf yang hampir sama. Makharijul huruf merupakan materi dasar yang harus dikuasai saat belajar membaca Al Qur’an. Hal ini dikarenakan kesalahan dalam pengucapan makharijul huruf merupakan kesalahan jaliy (berat) yang bisa mengubah makna dalam ayat-ayat Al Qur’an.

Berdasarkan sumber buku “Bimbingan Tahsin dan Tajwid  Al Qur’an” karangan Efendi Anwar, tempat keluarnya huruf dibagi menjadi 17 tempat yang diringkas secara garis besar menjadi 5 tempat, yaitu 5 tempat keluar huruf tersebut adalah rongga mulut (al jauf), tenggorokan (al khalqu), lidah (al lisan), bibir (asy syafatani) dan rongga hidung (al khaisyum).

Cara Mengetahui Makhraj Huruf

Cara mudah untuk mengetahui makhraj huruf yakni:

  • Selain huruf mad (alif, ya’, waw), maka bacalah dengan cara sukunkan huruf kemudian tambahkan hamzah washal di awalnya dengan harakat apapun. Dimana suara terputus, maka dari situlah tempat keluar huruf tersebut. Contohnya : اَتْ, اِتْ, اُتْ
  • Untuk huruf mad, tambahkan huruf hamzah washal di awalnya dengan harakat yang sesuai. Contohnya : alif atau hamzah dengan fathah, ya’ dengan kasrah, waw dengan dhammah.

Apa Saja Jenis-Jenis Makharijul Huruf?

Berikut ini akan dirincikan kembali jenis-jenis dari makharijul huruf beserta dengan pembagian huruf hijaiyah berdasar pelafalannya.

Secara umum makhrarijul huruf terdiri dari 5 tempat, yang akan kami jelaskan sebagai berikut :

1. اَلْجَوْفُ  (rongga mulut) : huruf-huruf yang bunyinya keluar dari rongga mulut. 

Ada 3 huruf yang termasuk al jaufu, yaitu :

  1. Alif maddiyyah, yakni alif yang terletak di setelah huruf berharakat fathah ( ـــَ ا) . Contoh : كَانَا
  2. Waw maddiyyah artinya waw sakinah (bersukun) yang terletak di setelah huruf berharakat dhammah (ـــُ وْ) Contoh : كُوْنُوْا
  3. Ya’ maddiyyah, yakni ya’ sakinah yang terletak setelah huruf berharakat kasrah (ـــِ يْ) Contoh : قِيْلَ

2. اَلْخَلْقُ (tenggorokan) : Huruf-huruf yang bunyinya keluar dari tenggorokan

Al Khalqu dibagi menjadi tiga, yaitu 

  • Tenggorokan bagian bawah (pita suara). Huruf yang keluar dari tenggorokan bagian atas yaitu ء dan  ه.
  • Tenggorokan bagian tengah (epiglotis). Huruf yang keluar dari bagian tengah tenggorokan yaitu ح dan  ع
  • Tenggorokan bagian atas (akar lidah). Huruf yang keluar dari tenggorokan bagian bawah yaitu غdan  خ

3. اَللِّسَانُ (lidah) : huruf-huruf yang bunyinya keluar dari lidah

Tempat keluar huruf dari lidah dibagi kembali menjadi beberapa tempat, yakni :

       a. Pangkal lidah

Terdapat dua huruf yang memiliki makhraj di pangkal lidah, yaitu

  • Pangkal lidah bertemu dengan langit-langit berdaging/langit-langit lembut, yaitu makhraj huruf qaf ق
  • Pangkal lidah bertemu dengan langit-langit berdaging dan langit-langit bertulang/ yang keras sedikit di bawah makhraj qaf, yaitu makhraj kaf ك

      b. Tengah Lidah

Terdapat tiga huruf yang memiliki makhraj di tengah lidah, yakni ج ,ش dan   ي. Cara pengucapanya adalah lidah bagian tengah bertemu dengan langit-langit di atasnya.

      c. Dua tepi/sisi lidah

Hanya ada satu huruf yang keluar dari dua tepi lidah, yakni ض. Huruf dhad keluar dari salah satu sisi lidah atau kedua-duanya yang bertemu dengan dinding bagian dalam gigi geraham atas. Pengucapan huruf dhad harus dengan adanya tekanan dan sentuhan kuat antara tepi lidah dan gigi geraham atas.

      d. Dua ujung sisi lidah

Huruf yang memiliki makhraj dua ujung sisi lidah yakni ل (lam). Huuf lam  dibunyikan dari dua ujung sisi lidah hingga ke akhir ujungnya bertemu dengan gusi atas di hadapannya.

      e. Ujung lidah

Huruf-huruf yang keluar dari ujung lidah dibagi menjadi beberapa bagian, yakni :

  • ن (nun

Makhraj nun yakni ujung lidah bertemu dengan gusi dua gigi seri, lebih ke bawah sedikit dari makhraj lam. Makhwaj nun disertai dengan ghunnah (dengung) dari rongga hidung

  • ر (ra’)

Makhraj ra’ yaitu ujung lidah bertemu dengan gusi dua gigi seri. Makhraj ra’ lebih ke dalam sedikit ke permukaan atas lidah dari tempat keluar huruf nun.

  • ط (tha’)

Makhraj tha’  yaitu ujung lidah dari arah permukaan atasnya bertemu dengan gusi gigi seri atas (bagian tempat tumbuhnya gigi) dan pangkal lidah diangkat ke atas.

  •  ت dan د

Huruf ta’ dan dal memiliki kemiripan dengan makhraj tha’, bedanya ketika mengucap huruf dal dan ta’ pangkal lidah tidak terangkat.

  • ص

Cara pengucapan huruf shad  yakni dengan meletakkan akhir ujung lidah pada dinding bagian dalam gigi seri bawah sehingga suara keluar melalui celah antara gigi atas dan bawah. Saat mengucapkan huruf shad, pangkal lidah terangkat dan tanpa membulatkan bibir

  • س  dan ز

Huruf zai dan sin memiliki makhraj yang sama, yakni akhir ujung lidah diletakkan pada dinding bagian dalam gigi seri bawah sehingga suara keluar melalui celah antara gigi atas dan bawah. Yang membedakan dari dua huruf ini yakni pada sifatnya.

  • ظ

Huruf zha’ diucapkaan dengan mempertemukan ujung lidah dari arah permukaan atasnya dengan ujung gigi seri atas, disertai dengan mengangkat pangkal lidah.

  • ث dan  ذ

Huruf tsa’  dan dzal diucapkan dengan mempertemukan ujung lidah dari arah permukaan atasnya dengan ujung gigi seri atas, dan pangkal lidah diturunkan. Perbedaan kedua huruf ini akan diketahui setelah mempelajari sifat-sifatnya.

  1. اَلشَّفَتَانِ (Dua bibir)

Huruf yang keluar dari dua bibir yakni :

ف (fa’) Makhraj fa’  yakni bibir bawah bagian dalam bertemu dengan ujung gigi seri atas.
ب (ba’) Makhraj ba’ yaitu mempertemukan dan merapatkan kedua bibir
و (waw) Makhraj waw  yaitu membulatkan kedua bibir dengan menyisakan rongga padanya sebagai jalan keluar suara
م (mim) Huruf mim dibunyikan dengan mempertemukan dan merapatkan kedua bibir dengan disertai suara ghunnah atau dengung dari rongga hidung

     2. اَلْخَيْشُومُ (rongga hidung)

Huruf yang memiliki makhraj rongga hidung yaitu nun ن dan mim م. Huruf yang dikeluarkan melalui rongga hidung dibaca dengan ghunnah (dengung), yakni suara yang keluar dari rongga hidung.

Demikian macam-macam dari makharijul huruf, yang mana setiap huruf memiliki tempat keluar berbeda-beda. Tentunya dalam mempelajari makharijul huruf ini tidak bisa hanya sekedar membaca dan mempraktekkan sendiri, namun sangat penting adanya guru yang sudah memiliki kapasitas di dalamnya sehingga tidak ada kesalahan dalam pengucapannya.

Jadi, wajib nih bagi kita umat muslim belajar tajwid  langsung dari guru agar kita bisa memahami tempat-tempat keluarnya huruf secara baik dan benar.

Apa Saja Sifat-Sifat Huruf Hijaiyah?

Selain belajar tentang makharijul huruf, kita juga wajib tau tentang sifatul huruf (sifat-sifat huruf). Ilmu tentang sifat-sifat huruf akan memperdalam ilmu kita tentang bagaimana mengucapkan huruf-huruf hijaiyah secara baik dan benar.

Di dalam makharijul huruf kita sudah belajar tentang tempat-tempat keluar huruf secara umumnya, nah di dalam sifatul huruf kita akan membahas lebih rinci kembali tentang sifat setiap huruf. Selain itu, di dalam ilmu sifatul huruf akan membahas perbedaaan dari huruf-huruf yang memiliki kesamaan atau kemiripan dalam makhrajnya.

Sifat-sifat huruf juga akan membantu kita untuk memperbagus pelafalan suatu huruf dan mengetahui huruf yang kuat dan yang lemah. Secara umum, sifat-sifat huruf dibagi menjadi dua, yaitu sifat ashliyyah dan sifat ‘aradhiyyah.

Sifat-sifat asli dibagi menjadi dua, yaitu :

Sifat yang memiliki lawan

  • Al Jahr dan Al Hams

Al Hams yaitu lembut di pendengaran sebagai akibat terbukanya dan tidak bergetarnya pita suara, dan nafas berhembus atau mengalir saat mengeluarkan huruf karena lemahnya sandaran huruf pada makhrajnya.

Huruf-huruf yang memiliki sifat al hams yaitu ف ,ح,ث ,ش ,خ ,ص ,س ,ك ,ت 

Kebalikan dari al hams adalah al jahr. Arti dari al jahr  yaitu nyata dan jelas di pendengaran sebagai akibat bertemunya dan bergetarnya pita suara, dan nafas tertahan saat mengeluarkan huruf karena kuatnya sandaran huruf tersebut pada makhrajnya. Huruf-huruf yang memiliki sifat al jahr yaitu huruf-huruf hijaiyah yang selain huruf al hams.

  • Ar Rakhaawah dan Asy syiddah

Asy Syiddah merupakan sifat huruf hijaiyah dimana aliran suara tertahan karena tertutupnya tempat keluar huruf atau karena kuatnya sandaran huruf terhadap makhrajnya.

Yang termasuk huruf syiddah yaitu د ,ق ,ط ,ب , ك , ت, أ,ج ,

Sedangkan Ar Rakhaawah yakni suara mengalir sempurna atau lepas saat melewati tempat keluarnya karena lemahnya sandaran terhadap makhrajnya. Huruf-huruf rakhaawah yaitu huruf-huruf selain huruf syiddah dan bainiyah (ل, ن, ع, م, ر )

Huruf bainiyah yaitu mengalirnya sebagian suara pada tempat keluar huruf karena tidak tertutup dengan sempurna atau suara tidak tertahan sebagaimana sifat syiddah dan tidak pula terlepas seperti pada sifat rakhaawah.

  • Al Istifaal dan Al Isti’laa’

Al Isti’laa’ yaitu suara naik ke langit-langit atau pangkal lidah terangkat ke langit-langit ketika mengucapkan huruf-huruf yang dikategorikan sebagai huruf isti’la’.

Huruf-huruf isti’la’ yaitu خ, ص, ض, غ, ط, ق, ظ

Al Istifaal yaitu suara tidak naik ke langit-langit atau pangkal lidah tidak terangkat ke langit-langit ketika mengucapkan huruf-huruf yang dikategorikan sebagai huruf istifaal. Huruf-huruf istifal yaitu huruf-huruf lain selain huruf isti’la’.

  • Al Infitaah dan Al Ithbaaq

Al Ithbaaq yaitu suara terkepung diantara lidah dan langit-langit atau bagian lidah lengket atau menempel dengan langit-langit saat mengucapkan huruf ithbaq.

Huruf ithbaq yaitu ص, ض, ط, ظ

Sedangkan Al Infitaah yaitu suara tidak terkepung diantara lidah dan langit-langit atau lidah terpisah atau renggang dari langit-langit ketika mengucapkan huruf infitah. Huruf yang bersifat infitah yaitu selain huruf ithbaq.

  • Al Ishmaat dan Al Idzlaaq

Sifat idzlaq dan ishmat tidak berpengaruh pada pengucapan huruf. Keduanya berkaitan dengan ilmu sharf (asal usul kata dasar).

Al Idzlaaq yaitu mengeluarkan huruf dengan cepat dan mudah. Sifat idzlaq menyandarkan huruf pada ujung lidah atau bibir ketika diucapkan.

Huruf idzlaq yaitu ف, ر, م, ن, ل, ب

Sedangkan huruf ishmat yaitu mengeluarkan huruf dengan tertahan atau susah.

Sifat yang tidak memiliki lawan

  • Ash Shafir

Ash Shafir artinya adanya desis yang muncul karena suara melewati jalur yang sempit atau suara tambahan menyerupai suara burung yang menyertai suara huruf shafir, terdiri dari: ص, س, ز

  • Al Qalqalah

Al qolqolah artinya suara memantul atau bergetar ketika huruf qalqalah berharakat sukun. Qolqolah terjadi karena dipengaruhi oleh sifat syiddahnya yang menahan keluarnya suara dan sifat jahr yang menahan keluarnya nafas. Huruf-huruf qolqolah yaitu ق, ط, ب, ج, د atau bisa disingkat baju di thoqo.

  • Al Liin

Al Liin artinya mengeluarkan suara dengan lembut, mudah dan tanpa membebani lidah. Huruf liin diucapkan dengan mengeluarkan huruf waw bersukun dan ya’ bersukun yang terletak di setelah huruf berharakat fathah. Contoh huruf liin yaitu  اَوْ , أَيْ

  • Al Inhiraaf

Merupakan sifat huruf yang mana dibaca miring dari makhraj sehingga menyentuh makhraj huruf lain. Hal ini disebabkan karena jalan suara terhalang oleh ujung lidah. Yang termasuk huruf al inhiraf yaitu ل dan ر

  • At Takriir

Maksud dari at takriir yaitu bergetarnya ujung lidah saat mengucapkan huruf ra’ ( (ر dengan getaran halus (ringan) sebagai akibat dari sempitnya tempat keluar huruf ra’.

  • At Tafasyii

At Tafasyi merupakan sifat huruf ش yang mana suara menyebar dari tempat keluarnya huruf hingga membentur dinding mulut bagian dalam atas gigi-gigi atas dan bawah.

  • Al Istithalah

Istithalah merupakan sifat khusus huruf ض , dimana suara memanjang. Sebagian ulama mengatakan suara ض memanjaang dari gigi kelima dari belakang sasmpai gigi paling belakang (Efendi Anwar)

  • Al Ghunnah

Ghunnah merupakan sifat yang dimiliki huruf nun dan mim baik saat berharakat, izh-har, idgham maupun ikhfa’.

Itu tadi ulasan tentang makharijul huruf dan sifat-sifat huruf. Semoga membantu untuk bisa memberi gambaran dan pengetahuan tentang ilmu-ilmu dalam belajar Al Qur’an.

Tentunya, ilmu ini tidak bisa kita kuasai dengan sendirinya, lagi-lagi butuh pendampingan guru untuk mempelajarinya.

Selamat belajar…

Yuk belajar ilmu terbaru seputar tahsin dan Ilmu Al-Quran bersama Pondok Tahfidz Annajah Kampung Inggris Pare. Di sini Anda akan mendapatkan atmosfer dan sensasi belajar yang kondusif serta berbeda dari yang lainnya. 

Tunggu apa lagi? Yuk daftarkan diri Anda sekarang juga!

Pondok Tahfidz Annajah