Isim adalah salah satu elemen terbentuknya suatu jumlah. Layaknya bahasa Indonesia, ada kata benda, sedangkan dalam bahasa Arab sebutannya adalah isim. Pengetahuan terhadap isim sangat diperlukan untuk penguasaan ilmu Nahwu. Dalam artikel kali ini, kita akan membahas isim ma’rifah.
Apa itu isim ma’rifah? Apa fungsinya? Bagaimanakah ciri-cirinya? Jawaban dari pertanyaan-pertanyaan akan dikupas dalam artikel ini.
Definisi Isim Marifat
Secara bahasa, Ma’rifah berasal dari kata “عرف – يعرف” mengetahui atau mengenal, sehingga isim ma’rifah memiliki arti isim yang dikenal atau isim yang ditau.
Sementara secara bahasa, isim ma’rifah adalah:
المعرفة هي اسم يدل على شيئ معين
“Isim Ma’rifah adalah isim yang menunjukan pada suatu benda khusus”
Isim Ma’rifah ini layaknya kata umum dalam pembagian kata di bahasa Indonesia. Dalam pelajaran bahasa Indonesia, kita mengenal kata umum dan kata khusus. Bunga adalah contoh kata umum, sedangkan mawar adalah contoh kata khusus.
7 Jenis Isim Marifat
Adapun jenis-jenis dari isim ma’rifat:
1. Isim Dhamir
Isim dhamir adalah isim yang berfungsi sebagai kata ganti dari orang maupun benda.
Isim dhamir ini dibagi menjadi dua, yakni:
-
Isim dhamir munfashil (kata ganti yang terpisah).
Contohnya:
هو طالب
“Dia itu murid”
هم طالبون
“Mereka itu murid”
-
Isim dhamir muttashil (kata ganti yang bersambung).
Contohnya:
نصرتُ احمدًا
“Aku menolong Ahmad”
تذهبُ الى المسجدِ
“Kalian pergi ke masjid”
2. Isim Alam
Isim alam adalah kalimat isim isim yang menentukan pada musamma (sesuatu yang dinamai) secara mutlak.
Contoh seperti nama orang, nama tempat, nama gedung dan nama-nama lainnya. Contohnya:
نصرتُ احمًدا
“Aku menolong Ahmad”
تذهبُ الى مكة
“Kalian pergi ke Mekkah”
3. Isim Isyaroh
Isim isyaroh adalah lafadz untuk mengisyaratkan atau menunjukan sesuatu yang tampak oleh mata dengan perantara jari tangan.
Singkatnya, isim isyarah adalah kata tunjuk.
Contohnya:
ذلك مسجد
“Itu masjid”
هذا قلم
“Ini polpen”
4. Isim Maushul
Isim Maushul adalah isim yang menerangkan makna tertentu dengan perantara kalimat yang terjatuh setelahnya (shilah maushul).
Contohnya:
انّ الذين امنوا دخل الجنة
“Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu masuk surga”
5. Isim AL (Isim yang Disertai Alif Lam)
Isim AL maksudnya adalah isim nakirah yang kemasukan huruf alif dan lam.
Apabila isim nakirah kemasukan huruf alif dan lam, maka maknanya berubah ke bentuk kata yang khusus.
Misalnya:
| Isim Ma’rifah | + ال | Isim Nakirah |
| الرجلُ
“Laki-Laki itu” |
menjadi |
رجلٌ
“Laki-Laki” |
| المسجد
“Masjid itu” |
menjadi | مسجدٌ
“Masjid” |
6. Isim yang Diidhafahkan
Diidhafahkan artinya disandarkan.
Setiap isim yang diidhafahkan (disandarkan) dengan kelima isim yang ada di atas itu juga termasuk bagian isim ma’rifah.
Contohnya:
| Diidhafahkan dengan isim alam | كتاب زيد |
| Diidhafahkan dengan isim isyarah | كتاب هذا |
| Diidhafahkan dengan isim dhamir | كتابكَ |
| Diidhafahkan dengan isim yang ada AL | كتاب الرجل |
| Diidhafahkan dengan isim maushul | كتاب الي قرأ |
7. Isim Munada yang Jatuh setelah Huruf Nida
Huruf Nida adalah huruf yang digunakan untuk memanggil atau menyeru.
Semenara munada artinya yang dipanggi, maka isimi munada adalah isim yang dipanggil atau diseru.
Contohnya:
يا رجل
يا غلام
Lafadz yang berwarna merah asalnya adalah kalimat isim.
Tetapi karena jatuh setelah huruf nida, maka isim itu menjadi munada (yang dipanggil), sehingga otomatis lafadz tersebut menjadi isim ma’rifah.
Sebab, logikanya, bagaimana mau memanggil orang, apabila kita tidak siapa orang yang akan dipanggil?
Ciri-ciri Isim Marifat
Berdasarkan jenis-jenis isim ma’rifah di atas, penulis tunjukan ciri-ciri isim ma’rifah agar kita lebih mudah untuk mengidentifikasinya.
Ciri-ciri tersebut, antara lain:
- Isimnya kemasukan AL
- Ada tanwin di akhir kalimat tersebut
- Didahului oleh huruf jer
- Isimnya dalam keadaan idhafah
- Berakhiran kasrah
- Dimulai dengan: مَ، مِ، مُ
Selain isim ma’rifat, ada isim lain yang bisa kamu pelajari adalah isim maushul. Apa sih isim maushul itu? Yuk simak melalui artikel Isim Maushul: Definisi, Fungsi, Ciri, Anggota, Rumus dan Contohnya!