close
Logo Website Annajah
Search

Penjelasan tentang Huruf Illat dan Contohnya

definisi huruf illat, ciri huruf illat, anggota huruf illat dan contoh huruf illat

Table of Contents

Dalam belajar bahasa Arab kita tak asing dengan materi pembelajaran Nahwu dan Shorf dan di dalam pembelajaran ini kita mendapati materi yang akan digunakan dalam setiap kata atau kalimat dalam Bahasa Arab.

Materi ini memperjelas kedudukan huruf-huruf yang berada pada suatu kata kerja (فعل) yang digunakan untuk membuat sebuah kalimat atau dirangkai agar menjadi kalimat yang baik dan benar. Di sini kita mempelajari materi huruf illat yang hurufnya hampir ada di semua kata maupun kata kerja, oleh karena itu kita sangat perlu mempelajari materi ini agar kita dapat meng I’robnya dengan baik.

Apa Itu Huruf Illat?

Huruf Illat adalah huruf yang banyak merubah suatu kata dalam bahasa Arab, hurufnya yaitu واي (wawu, alif dan ya’). Disebut juga huruf penyakit karena huruf tersebut berubah dari kata asli kadang dihilangkan, dibuang, ditambahkan.

حروف واي هي حروف العلة # والمدّ والين والزيادة

Artinya :

“Huruf huruf yang terdapat dalam واي ( wawu, alif, ya ) itu disebut dengan huruf illat العلة, huruf mad مدّ, huruf lien لين dan huruf ziyadah زيادة”

Ciri Huruf Illat

Adapun ciri cirinya yaitu kata atau kalimat mengandung huruf واي ( wawu, alif, ya’ ) dan dengan ketentuan seperti pada jenisnya yang akan dijelaskan di bawah ini.

Anggota Huruf Illat

Berikut huruf huruf yang terdapat pada lafadz واي menurut ahli shorof sebagai berikut.

  1. Huruf ilat ( حروف العلة ) atau huruf penyakit karena dengan huruf ini واي huruf pada kata asli dapat berubah, dibuang, dihilangkan atau ditambahkan seperti penyakit kadang sakit, kadang sembuh.
  2. Huruf mad ( مدّ ) atau huruf Panjang ini dibaca memanjang apabila dengan syarat huruf tersebut mati maka dibacanya dengan suara panjang dan diperhatikan juga harokat huruf sebelumnya juga harus sesuai.
  3. Huruf lien ( لين ) atau huruf lunak dengan syarat apabila huruf tersebut dimatikan (disukun). baik harokat huruf sebelumnya tidak sama maka disebut lien, huruf mad itu juga huruf lien tapi huruf lien belum tentu huruf mad juga.
  4. Huruf ziyadah ( زيادة ) atau huruf tambahan karena huruf tambahan itu umumnya ditambahkannya dengan huruf wawu, alif dan ya ( واي ).

Contoh – Contoh Huruf Illat

Di bawah ini contoh dalam berbagai jenisnya, diantaranya seperti bina’ mu’tal, bina’ mitsal, bina ajwaf, bina’ naqis, bina’ lafif maqrun, bina lafif mafruq, bina’ mudho’af, bina’ mahmuz. Berikut penjelasannya.

Contoh 1

فإن يكن ببعضها الماضي افتتح # فسمّ معتلا مثالا كوضع

Artinya :

“Jika fi’il madhi diawali dengan huruf illat واي maka namakanlah mu’tal, misal seperti kata وضع”

Dalam kata وضع dijelaskan huruf wawu berada di depan atau disebut fa’u fi’lihi wawu, dan wawu adalah huruf tersebut.

Setiap fi’il madhi yang huruf awalnya ( fa’u fi’lihi ) salah satu dari huruf واي maka itu dinamakan bina’ mu’tal atau disebut juga bina mitsal dengan dibagi menjadi dua dengan ketentuan sebagai berikut.

  1. Apabila fi’il madhi yang fa’u fi’lihi nya menggunakan huruf wawu maka disebut mitsalu wawi.
  2. Apabila fi’il madhi yang fa’u fi’lihi nya menggunakan huruf ya’ maka disebut mitsalu ya’i.

Contoh 2

وناقصا قل كغزا إن اختتم # به وإن بجوفه اجوافا علم

Artinya :

“dan katakanlah bina’ naqis seperti kata غزا apabila fi’il madhi itu diakhiri dengan huruf واي dan jika huruf itu ada di tengah maka katakanlah bina’ ajwaf”

Bina’ naqis yaitu fi’il madhi yang lam fi’lihi berhuruf واي dan bina’ naqis pun terbagi dua dengan ketentuan sebagai berikut.

  1. Apabila fi’il madhi yang lam fi’lihi menggunakan huruf wawu maka disebut naqis wawi.
  2. Apabila fi’il madhi yang lam fi’lihi menggunakan huruf ya’ maka disebut naqis ya’i.

Bina Ajwaf seperti kata سار yang aslinya سير apabila fi’il madhi yang ain’ fi’lihi berhuruf واي. Jadi bina ajwaf adalah kata kerja yang huruf tengah kata aslinya berhuruf واي dan bina ajwaf juga terbagi menjadi dua dengan ketentuan sebagai berikut.

  1. Apabila fi’il madhi yang ain’ fi’lihi menggunakan huruf wawu maka disebut ajwaf wawi.
  2. Apabila fi’il madhi yang ain’ fi’lihi menggunakan huruf ya’ maka disebut ajwaf ya’i.

Contoh 3

وبلفيف ذي اقتران سمّ ان # عين له منها كلام تستبن

Artinya :

“dan namakanlah dengan bina’ lafifu maqrun apabila ain fi’lihi dan lam fi’lihi berhuruf واي”

Bina’ Lafifu Maqrun seperti kata قوي yang huruf tengah dan akhirnya berhuruf واي . Disebut lafifu maqrun karena huruf واي bergandengan ditengah dan dia akhir fi’il madhi.

Contoh 4

وإن تكن فأ له ولام # فذوافتراق كوفي الغلام

Artinya :

“dan apabila fa’u fi’lihi dan lam fi’lihi dalam fi’il madhi itu berhuruf واي maka dinamakan lafifu mafruq seperti kata وفي الغلام”

Bina’ Lafifu Mafruq seperti kata وفي الغلام yaitu huruf illat واي berada di awal dan di akhir kalimat dinamakan demikian karena berkumpulnya huruf ilat namun hurufnya terpisahkan oleh huruf shohih.

Contoh 5

وادغم لمثلي نحو يزيد اكففا # فكفّ وقل سمّه المضعفا

Artinya :

“Idghomkanlah pada dua huruf yang sama seperti lafazh يزيد اكففا menjadi فكفّ maka dinamakan bina’ mudho’af”

Bina’ Mudho’af seperti kata يزيد اكففا menjadi فكفّ dinamakan Bina’ Mudho’af karena ain fi’lihi dan lam fi’lihi berhuruf sama dan harus di idghomkan agar tidak terlalu berat atau terlalu Panjang. Contoh seperti مدد menjadi مدّ.

Contoh 6

مهمزٌ الذي علي المهزاشتمل # نحو قرأ سأل قبل ما أفل

Artinya :

“mahmuz adalah lafadz yang menggunakan hamzah seperti قرأ سأل قبل ما أفل”

Bina’ Mahmuz adalah bina yang kata nya mengandung huruf hamzah seperti قرأ سأل أفل dan bina’ ini terbagi menjadi 3 diantaranya sebagai berikut.

  1. Apabila hamzah berada di fa’u fi’lihi maka disebut mahmuz fa’
  2. Apabila hamzah berada di ain fi’lihi maka disebut mahmuz ‘ain
  3. Apabila hamzah berada di lam fi’lihi maka disebut mahmuz lam.

Contoh 7

ثمّ الصحيح ما عدا الذي ذكر# كاغفرلنا ربي كمن له غفر

Artinya :

“kemudian bina shohih adalah bina yang berbeda dari bina’ bina’ yang telah dijelaskan. Seperti اغفرلنا ربي كمن له غفر”

Bina’ Shohih adalah bina’ yang berbeda, bina’ shohih tidak terdapat hamzah, tidak terdapat huruf yang berkumpul sama dan tidak terdapat huruf ilat. Bina’ ini terbebas dari penyakit atau bebas dari huruf illat makanya disebut bina’ shohih. Contohnya كتب, ضرب, نصر.

Dalam kata kerja atau fi’il seperti contoh فعل, dijelaskan bahwa huruf ف itu disebut dengan fa’u fi’lihi atau huruf awal, huruf ع yaitu disebut ain fi’lihi atau huruf tengah dan huruf ل disebut dengan lam fi’lihi. 

Baca juga: Lengkap! Pengertian Tafkhim dan Tarqiq Beserta Contohnya