close
Logo Website Annajah
Search

Biografi Syekh Az-Zarnuzy, Pengarang Kitab Ta’limul Muta’alim

Pengarang Kitab Ta'limul Muta'alim

Table of Contents

Di kalangan pesantren, khususnya pesantren dengan metode pembelajaran tradisional, nama az-Zarnuji sudah tidak asing lagi. Az-Zarnuji adalah Pengarang Kitab Ta’limul Muta’alim, dikenal di kalangan para santri sebagai figur atau sosok yang berpengaruh dalam dunia pendidikan Islam.

Mengenal Kitab Ta’limul Muta’alim

Kitab Ta’limul Muta’alim merupakan salah satu kitab yang harus dipelajari oleh para santri di pesantren. Bahkan, kitab ini menjadi kitab yang harus dipelajari dan didalami sebelum membaca kitab – kitab lain.

Kitab Ta’limul Muta’alim adalah kitab yang menjadi kurikulum tetap dalam ilmu pelajaran di dunia pesantren dan masih dijadikan sebagai kajian para santri terutama di bidang akhlak dan tata cara mencari ilmu atau strategi dalam belajar.

Pengarang Kitab Ta’limul Muta’alim sendiri merupakan seorang cendekiawan dan ahli fikih (al-faqih) Syekh Burhanuddin Az-Zarnuji atau sering juga disebut Burhanul Islam.

Kitab Ta’limul Muta’alim menjadi pengantar ilmu yang wajib dipelajari para santri baru di pesantren agar mereka terlebih dahulu memahami dan memiliki pedoman untuk mencapai ilmu yang bermanfaat.

Dalam artikel kali ini, akan dibahas mengenai biografi Syekh Burhanuddin Az-Zarnuji dan apa saja yang dibahas dalam kitab tersebut.

Kisah Masa Kecil dan Tempat Kelahiran Pengarang Kitab Ta’limul Muta’alim

Syekh Burhanuddin Az-Zarnuji memiliki nama lengkap Burhanuddin Zarnuji atau nama lain yang juga disebutkan adalah Burhanul Islam Zarnuji. Az-Zarnuji sendiri adalah nama marga, sedangkan Syekh adalah gelar yang disematkan kepada beliau karena ilmunya.

Beliau adalah satu-satunya yang diyakini sebagai pengarang Kitab Ta’limul Muta’alim. Namun, kemasyhuran namanya tidak semashyur kitab yang dikarangnya.

Dalam beberapa sumber, mengenai waktu kelahiran Syekh Burhanuddin Az-Zarnuji sendiri tidak diketahui secara pasti. Namun, terdapat beberapa pendapat mengenai tempat kelahiran beliau.

Pendapat yang pertama menyatakan bahwa tempat kelahiran Syekh Burhanuddin Az-Zarnuji adalah Afganistan, sedangkan pendapat lain menyatakan bahwa tempat kelahiran Syekh Burhanuddin Az-Zarnuji adalah Iran.

Ada juga pendapat yang menyatakan bahwa beliau berasal dari Zarnuj, sebuah wilayah di daerah Turki, namun untuk kepastian dimana beliau dilahirkan, belum ada ulama yang menetapkannya.

Sementara mengenai kapan beliau wafat, setidaknya ada dua pendapat yang disampaikan ulama. Pendapat pertama yaitu pendapat yang menyatakan bahwa Syekh Burhanuddin Az-Zarnuji wafat sekitar tahun 591H atau 1195 Masehi. Pendapat kedua yang menyatakan bahwa beliau wafat di tahun 840H atau 1243 Masehi.

Selain itu, ada pendapat lain yang menyatakan bahwa Syekh Burhanuddin Az-Zarnuji hidup di masa yang sama dengan Rida Ad-Din An-Naisaburi antara tahun 500 sampai 600H. Ketidakpastian mengenai kapan waktu kelahiran dan wafat beliau tersebut disebabkan kurangnya bukti tertulis yang menunjukkan secara pasti mengenai hal tersebut.

Dari beberapa pendapat yang disampaikan di atas, dapat disimpulkan bahwa Syekh Burhanuddin Az-Zarnuji merupakan seorang ulama mazhab Hanafi yang hidup sekitar abad ke 13 di mana periode tersebut merupakan periode kejayaan bidang ilmu dalam Islam.

Hal tersebut dapat dibuktikan dengan adanya pemikiran Islam ensiklopedik yang dihasilkan dalam periode tersebut. Selain itu, pada periode abad 13 juga merupakan masa dimana banyak didirikannya lembaga pendidikan yang kemudian tumbuh dan berkembang secara pesat.

Dalam beberapa sumber, Syekh Burhanuddin Az-Zarnuji disebutkan pernah menimba ilmu di kota Bukhara dan Samarkand, kota yang pada masanya merupakan pusat keilmuan dan pengajaran. Disebutkan juga bahwa beliau pernah belajar dari beberapa guru, antara lain:

  • Burhanuddin Ali bin Abu Bakar Al-Marghinanai atau juga disebut Syekh Burhan Al-Din. Beliau adalah seorang ulama mazhab Hanafi, yang juga sebagai pengarang kitab Al-Hidayah dan dalam sebuah sumber disebutkan bahwa beliau wafat pada tahun 593H atau 1197 Masehi
  • Ruknul Islam Muhammad bin Abu Bakar yang juga dikenal Imam Zada. Beliau adalah seorang ulama besar sekaligus ahli fikih mazhab Hanafi dan wafat pada tahun 573H atau 1177 Masehi
  • Syekh Hamad bin Ibrahim. Seorang ulama fikih bermazhab Hanafi yang juga dikenal sebagai seorang sastrawan, fakih, adib, dan mutakallim. Disebutkan oleh sebuah sumber bahwa beliau wafat di tahun 576H atau 1180 Masehi
  • Syaikh Fakhruddin al-Kayani. Beliau adalah seorang ulama yang juga dikenal sebagai pengarang kitab Bada-I’su Shana-I yang wafat pada tahun 587H atau 1191 Masehi
  • Ruknuddin al-Farghani. Beliau dikenal sebagai tokoh ulama pujangga dan penyair dalam bidang sastra dan fikih serta memiliki gelar Al-Adib Al-Muktar. Beliau wafat pada tahun 594H atau 1198 Masehi

Kitab Ta’limul Muta’alim Membahas Tentang?

Berdasarkan beberapa sumber literatur, para peneliti masih berpendapat bahwa Az-Zarnuji adalah pengarang Kitab Ta’limul Muta’alim dan kitab tersebut merupakan satu – satunya karya beliau, meskipun beberapa peneliti juga memiliki pendapat bahwa kitab tersebut merupakan salah satu dari sekian kitab yang ditulis oleh beliau.

Kitab Ta’limul Muta’alim sendiri telah diterjemahkan ke banyak bahasa mulai dari Bahasa Arab hingga Bahasa Indonesia. Kitab tersebut menjadi kajian dan dipelajari dalam setiap bidang pendidikan Islam, khususnya lembaga pendidikan Islam tradisional seperti pesantren.

Keistimewaan Kitab Ta’limul Muta’alim terletak pada materi yang di dalamnya. Meskipun memiliki judul yang tampak membicarakan materi tentang metode belajar, kitab ini di dalamnya juga membahas tentang prinsip belajar, tujuan belajar, strategi belajar, dan sebagainya yang pada dasarnya didasarkan pada moral religius secara keseluruhan. Kitab ini juga mengajarkan santri atau siswa pesantren untuk bisa belajar menghormati ilmu beserta gurunya.

Kitab ini jika dilihat dari bentuk fisiknya, adalah kitab yang terbilang cukup ringkas dan kecil serta memiliki jumlah halaman yang kurang lebih terdiri dari 80 halaman. Secara umum, pengarang Kitab Ta’limul Muta’alim menuliskan dalam kitab ini tentang akhlak dalam mencari ilmu dengan bersumber dari para ulama terdahulu. Kitab ini juga termasuk ke dalam kitab yang memiliki penyajian dan pemilihan qaul (perkataan, pandangan) dari para ulama yang sangat baik.

Isi Kitab Ta’limul Al-Muta’alim

Adapun secara garis besar, materi yang disajikan dalam kitab Ta’limul Al-Muta’alim terdiri dari tiga belas pasal atau bab, yaitu:

  • Hakikat ilmu dan keutamaannya
  • Niat dalam belajar atau menuntut ilmu
  • Memilih tuntunan ilmu, guru, dan teman serta keteguhan dan ketekunan dalam menuntut ilmu
  • Bagaimana menghormati ilmu dan para guru yang menyampaikan ilmu
  • Kesungguhan, ketekunan, dan semangat dalam mencari ilmu dan bercita cita luhur
  • Tahap permulaan, ukuran, urutan, dan tata tertib dalam menuntut ilmu
  • Tawakal kepada Allah SWT
  • Masa produktif dan memetik “buah” hasil dari ilmu
  • Kasih sayang dan nasehat
  • Mengambil faedah dan mencari tambahan ilmu
  • Bersikap wara’ dalam menuntut ilmu
  • Metode menguatkan hafalan dan penyebab lupa hafalan
  • Perihal yang dapat mendatangkan rejeki dan menjauhkan rejeki serta memperpanjang dan memperpendek umur

Itulah pembahasan tentang. Jika kamu ingin belajar membaca kitab kuning, kamu bisa baca konten lainnya tentang cara mudah dan cepat belajar nahwu shorof.